Breaking News:

Terkini Internasional

Rekrut Petarung MMA, China Bentuk Satuan Regu Khusus untuk Memperkuat Pasukan di Perbatasan India

China disebutkan telah memperkuat pasukannya di perbatasan dengan penambahan satuan regu khusus.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
defensnews/AFP
Parade militer China. China menempatkan 10.000 pasukannya di perbatasan India. 

Lima divisi milisi baru, termasuk mantan anggota tim estafet obor Olimpiade Gunung Everest dan pejuang dari klub seni bela diri campuran, mengajukan diri untuk diperiksa di Lhasa, ibukota Tibet, pada Senin (15/6/2020).

National Defense News Cina menyebutkan Komandan Tibet Wang Haijiang mengatakan bahwa perekrutan Klub Pertempuran Enbo akan sangat meningkatkan kekuatan organisasi dan mobilisasi pasukan.

Ia juga menyebutkan respons cepat dan kemampuan dukungan mereka akan menguntungkan pasukan, namun komandan tersebut tidak menyebutkan keterlibatan mereka dalam insiden di perbatasan.

Kemudian pada hari itu, pasukan India dan Cina berkelahi selama beberapa jam di Lembah Galwan di Ladakh.

Kedua pihak bertempur menggunakan tangan kosong, batu dan tongkat bertabur paku hingga menewaskan 20 tentara India dan melukai setidaknya 76 lainnya.

India Berupaya Damai dengan China

Sebelumnya, pihak India, melalui Perdana Menteri India Narendra Modi berupaya meredakan ketegangan dengan pihak China.

Ia mengatakan tidak ada wilayah perbatasan India yang telah dilanggar atau pun wilayah yang telah dikuasai oleh China.

Hal ini diduga sebagai langkah untuk menjaga perdamaian antara dua negara yang hubungannya semakin memanas beberapa pekan terakhir.

Dilansir voanews.com, Sabtu (20/6/2020), beberapa hari setelah 20 tentara India terbunuh dalam bentrokan berdarah dengan tentara Cina di sepanjang perbatasan Himalaya, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa India belum kehilangan wilayah apa pun.

Perbatasan negara India dan China, di dekat sektor Naku La di Sikkim, lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut di kawasan Himalaya. Pada Sabtu 9 Mei 2020 terjadi ketegangan hingga terjadi baku hantam antara tentara India dan China.
Perbatasan negara India dan China, di dekat sektor Naku La di Sikkim, lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut di kawasan Himalaya. Pada Sabtu 9 Mei 2020 terjadi ketegangan hingga terjadi baku hantam antara tentara India dan China. (AFP)

"Tidak ada yang menyusup ke perbatasan kami, tidak ada orang di sana sekarang, juga tidak ada pos kami yang dikuasai," kata Modi dalam sebuah tayangan televisi, menyusul pertemuan pada hari Jumat dengan para pemimpin oposisi untuk membahas krisis tersebut.

Pernyataan itu dilihat sebagai upaya untuk meredakan ketegangan setelah bentrokan paling serius dalam hampir lima dasawarsa antar negara tetangga yang bersenjata nuklir.

India dan Cina saling menuduh telah memicu bentrokan yang terjadi Senin malam di Ladakh timur, wilayah pegunungan gurun yang gersang dan es, yang memiliki lokasi strategis bagi kedua negara.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar telah mengatakan kepada rekannya dari Tiongkok bahwa perselisihan dipicu pihak China yang menerobos ke wilayah India.

"Pihak China berusaha untuk membangun sebuah struktur di lembah Galwan di sisi kami LAC," ujar Subrahmanyam secara tertulis.

Halaman
123
Tags:
Mixed Martial Arts (MMA)ChinaIndia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved