Virus Corona
Beberkan Syarat Ikuti Ibadah Haji 2020, Dubes Arab Saudi: Kurang dari 60 Tahun, Diutamakan Laki-laki
Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Al-Thaqafiy, menuturkan sistem pelaksanaan ibadah haji terbatas tahun 2020.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Nantinya akan dipasang berbagai peralatan dan sistem pendukung kesehatan yang lengkap, baik di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Padang Arafah, dan kawasan Mina," papar Esam Abid Al-Thaqafiy.
Khusus di kawasan Mina, pemerintah akan mengawasi dan melakukan pemeriksaan pada jamaah tiap harinya.
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan umum seperti pengecekan suhu tubuh maupun sejumlah pelayanan kesehatan lain.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Ibadah Haji 2020 Resmi akan Digelar
Pemerintah Arab Saudi memutuskan akan tetap menggelar ibadah haji di tahun 2020, meski dengan jumlah yang dibatasi, Senin (22/6/2020).
Pengadaan ibadah haji tersebut sempat diragukan akan dapat dilangsungkan mengingat sedang terjadi pandemi Virus Corona di seluruh dunia.
Dikhawatirkan, ibadah haji yang biasanya dilaksanakan dengan melibatkan kerumunan orang tersebut dapat menjadi sumber penularan virus.
Dilansir aljazeera.com, Selasa (23/6/2020), pemerintah kerajaan Arab Saudi mengumumkan pengadaan haji tersebut melalui kantor berita resminya.
Namun, peraturan tersebut hanya berlaku bagi sejumlah orang dari berbagai negara yang telah berada di Arab Saudi.
Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan pelaksanaan ibadah haji pada akhir bulan Juli 2020.
"Diputuskan untuk mengadakan ziarah tahun ini dengan jumlah yang sangat terbatas. Untuk seluruh warga negara yang berada di kerajaan," kata kantor resmi Saudi Press Agency, Senin (23/6/2020).
Pernyataan tersebut juga menerangkan bahwa keputusan itu diambil sehubungan dengan peningkatan kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Selain itu, belum tersedianya vaksin dan kesulitan menjaga jarak fisik yang aman di antara sejumlah besar peziarah yang datang dari luar negeri juga turut menjadi pertimbangan.
Sementara itu, dilansir ABC News, Selasa (23/6/2020), pemerintah Arab Saudi belum memberikan rincian jumlah pengunjung yang diizinkan melakukan ibadah haji.