Terkini Nasional
Jadi Saksi Perubahan Sikap John Kei setelah Bebas Bersyarat, Melan Refra: Semua Itu Saya Rasakan
Putri sulung John Kei, Melan Refra mengaku menjadi saksi dari perubahan sikap ayahnya setelah bebas bersyarat dari Lapas Nusakambangan Desember 2019.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Apakah boleh saya sebagai anak itu merasa perubahan dari yang teman-teman tahu papa saya dulu bagaimana."
"Dan saya merasakan dari Nusakambangan terus sampai rumah Papa itu berubah dari kehidupan yang lama," katanya.
"Semua itu saya rasakan dimulai dari saat di rumah, sekarang di mana-mana kita mulai dari doa, mau ngapain pun kita harus berdoa, sebelum tidur pun mau malam atau larut malam kita kumpul di rumah sama-sama berdoa," ucap Melan menutup.
Simak videonya mulai menit awal:
Fakta Baru Kasus John Kei: Kumpul di Arcici Cempaka Putih Diatur John Kei
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan fakta baru dari kasus pembacokan dan penyerangan terhadap Nus Kei.
Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan menemukan fakta baru tersebut dari hasil prarekontruksi kejadian.
Menurutnya, sebelum melancarkan aksinya di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan Kompleks Green Lake City, para pelaku masih sempat berkumpul di Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Hal ini disampaikan Yusri Yunus dalam acara Kompas Petang, Sabtu (27/6/2020).

• John Kei Kembali Berulah, Kemenhumkam Cabut Pembebasan Bersyarat: Tunggu dari Ditjen Pemasyarakatan
Dikatakannya bahwa pertemuan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Hal itu sekaligus menegaskan bahwa insiden pembacokan dan penyerangan terhadap kelompok Nus Kei termasuk dalam pembunuhan yang direncanakan.
"Sudah saya sampaikan dari awal, waktu prarekontruksi kita dapat lagi, baru lagi," ujar Yusri Yunus.
"Rupanya pada saat sebelum berangkat ke TKP Green Lake dan Kosambi, jam 11.30 WIB mereka masih kumpul di Arcici, di Cempaka Putih," ungkapnya.
Yusri Yunus mengungkapkan dalam pertemuannya di Arcici itu digunakan untuk mematangkan rencana buruknya, yakni untuk membunuh kelompok Nus Kei yang diketahui masih saudara dari John Kei.
Atas insiden tersebut, salah seorang korban dari kelompok Nus Kei meninggal dan satu lainnya luka parah terkait insiden pembacokan di Kosambi, Cengakareng.