Terkini Daerah
Dinikahi Pemerkosanya, Bocah di Bali Diperkosa Mertua seusai Melahirkan dan Dipisahkan dari Bayinya
Seorang gadis di bawah umur di Denpasar, Bali dua kali menjadi korban pemerkosaan oleh dua pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mawar (nama samaran) dua kali menjadi korban pemerkosaan oleh dua pria yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya.
Bocah berusia 13 tahun di Denpasar, Bali itu diperkosa oleh sepupunya sendiri hingga hamil pada tahun 2019 lalu.
Kemudian seusai menikah dengan pemerkosanya, Mawar kembali menjadi korban pemerkosaan seusai melahirkan pada awal tahun 2020.

• Wajah dan Identitas Pelaku Begal Pantat di Kota Malang Viral, Beraksi karena Tak Kuat Tahan Hasrat
• Fakta Pria di Lamongan Cabuli Siswi SMP hingga Hamil, Pacaran dari Facebook hingga Sudah Beristri
Kali ini pelaku merupakan mertua korban.
Dikutip dari Tribun-Bali.com, Sabtu (27/6/2020), aksi pemerkosaan tersebut terbongkar setelah Puskesmas Denpasar Selatan menemukan kenaehan pada Mawar.
Saat memeriksa Mawar, mereka merasa ada yang janggal dari bocah di bawah umur itu.
Pihak Puskesmas Denpasar Selatan akhirnya menghubungi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar untuk menindaklanjuti kecurigaan itu.
Setelah dilakukan penyeilidikan lebih lanjut oleh P2TP2A terungkap bahwa Mawar kembali menjadi korban pemerkosaan oleh ayah suaminya.
"Baru-baru ini kami sudah komunikasi dengan dia (mawar), dan benar ternyata dia diperkosa oleh sepupunya sampai hamil, lalu setelah anaknya lahir, kemudian diperkosa oleh mertuanya sendiri," ungkap Pendamping Hukum di P2TP2A Kota Denpasar, Gusti Ayu Agung Yuli Marhaeningsih saat ditemui Tribun Bali di kantornya Jumat (26/6/2020).
Marhaeni mengatakan korban sudah pernah datang berkunjung ke Kantor P2TPA Denpasar untuk menceritakan kasus pemerkosaan kedua itu.
Dari cerita korban, diketahui bahwa keluarga korban selama ini tak melaporkan kasus pemerkosaan yang pertama lantaran pelaku bertanggungjawab dengan cara menikahi korban.
"Jadi dia sudah dinikahi, disetubuhi oleh sepupunya, akhirnya sampai hamil, sudah hamil dinikahi, karena masih anak-anak itu tanpa upacara resmi."
"Kawin anak anak itu kan harus ada penetapan pengadilan, dia tidak lakukan itu. Jadi hanya sekadar kawin saja," ungkap Marhaeni kepada Tribun Bali.
Kronologi Pemerkosaan
Korban dan pelaku bertempat tinggal bersebelahan satu sama lain.
Kala itu saat rumah korban sedang sepi pelaku nekat masuk ke kamar Mawar yang tidak dikunci.
Kemudian pelaku langsung melaksanakan aksinya memerkosa Mawar.
• Baru Sadar Jadi Korban Perkosaan Ayah Tirinya saat Puber, Gadis Ini Bertingkah Aneh saat di Rumah
Pelaku kemudian menunjukkan tanggungjawabnya dengan menikahi korban.
Setelah melahirkan, Mawar tidak hidup bersama anaknya karena mereka dipisahkan.
Mawar justru kembali lagi menjadi korban pemerkosaan oleh mertuanya.
"Akhirnya setelah nikah, anak tidak dikasih, dipisahkan, setelah dipisahkan, mertuanya malah memperkosa dia lagi," ungkap Marhaeni.
Korban dan keluarga korban hingga saat ini masih belum melaporkan aksi pemerkosaan tersebut lantaran bingung harus melakukan apa.
Di sisi lain, pihak P2TPA Denpasar sedang berupaya untuk memberikan penjelasan kepada korban dan keluarga korban untuk menempuh jalur hukum atas insiden yang menimpa Mawar.
"Kami arahkan ke kepolisian. mereka masih pikir-pikir, karena dia harus memenjarakan suaminya, dan mertuanya," ujar Marhaeni.
"Kami katakan bahwa soal ini ada hukum yang mengaturnya, apalagi persetubuhan anak," sambungnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribun-bali.com dengan judul Kisah Pilu Mawar Gadis di Denpasar: Diperkosa Sepupu & Hamil, Setelah Melahirkan Diperkosa Mertua