Kabar Tokoh
Dana Lebih Gede, Ahok Mengaku Pilih Jadi Gubernur DKI timbang Komut BUMN: Kita Bisa Bantu Apa Saja
Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lebih senang menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kadang-kadang ijazahnya nyangkut, dia butuh beli obat, menanggung BPJS, tiap pagi itu orang datang kita kasih saja, asal punya rekening, enggak punya rekening Bank kita bukakan saja di Bank DKI."
"Saya tidak mau dituduh nilep uang operasional kan, kalau kontan kan bisa dituduh nilep tapi kalau semua itu rekening bank, ditransfer ke yang mau kita bantu itu bisa tercatat dengan baik," kata Ahok.
Saat ditanya apakah benar lebih bahagian menjadi Gubernur, Ahok lantas membenarkannya.
Menjadi Komut dirinya tak memiliki dana operasional yang digunakan untuk membantu masyarakat.
"Iya jadi komisaris kita enggak punya dana itu," imbuhnya.
• Putra Ahok Mancing di Depan Rumah dan Beri Sindiran saat Kena Banjir Rob, Begini Tanggapan BTP
Lihat videonya mulai menit ke-11:27:
Refly Harun Pernah Bela Ahok
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menegaskan dirinya netral dengan pemenrintah.
Dilansir oleh TribunWow.com, ia disampaikan melalui channel YouTube pribadinya Refly Harun yang tayang pada Kamis (29/4/2020).
Refly Harun mengatakan bahwa dirinya tak suka jika dianggap anti pemerintah.

• Refly Harun Blak-blakan Curigai Ada Kongkalikong dalam Kartu Prakerja: Saya Katakan Berkali-kali
Ia menceritakan ketidaksukaannya pernah dikubukan dengan tokoh kritikus pemerintah dan diadu dengan tokoh pro pemerintah.
Seperti saat hadir menjadi narasumber di acara Rosi Kompas TV pada 2018 lalu.
"Mengenai hal-hal yang barangkali berbeda pendapat dengan pemerintah."
"Jadi waktu saya diadu dengan kelompok yang sokol pro pemerintah, padahal saya tidak suka dikatakan anti," ungkap Refly.
Mantan Komisaris Utama (Komut) Pelindo I ini menuturkan, dirinya mengkritik bukan karena tak suka.
"Karena saya mengkritik itu bukan karena tidak suka, makanya saya katakan menurut ilmu saya benar, saya akan katakan benar, tapi kalau dalam pemahaman ilmu saya keliru, saya akan katakan keliru," ujar dia.