Breaking News:

Virus Corona

Takut Tes Swab, Pedagang Pasar Karang Anyar Jakpus Pilih Kabur dan Tinggalkan Barang Dagangannya

Para pedagang di Pasar Tradisional DKI Jakarta memilih kabur dari tes swab yang akan dilakukan petugas.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi tes swab. Para pedagang di Pasar Tradisional DKI Jakarta memilih kabur dari tes swab yang akan dilakukan petugas. 

TRIBUNWOW.COM - Para pedagang di Pasar Tradisional DKI Jakarta memilih kabur dari tes swab yang akan dilakukan petugas.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube KompasTV, satu di antaranya seperti yang terjadi di Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2020).

Mereka langsung pergi begitu saja, begitu petugas datang dan mengumumkan adanya pemeriksaan tes swab Virus Corona.

15 Makanan untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona

Meski demikian, ada juga pedagang yang lebih dulu mengemasi barang jualannya, sebelum kabur.

"Mendingan pulang, takut duluan, udah takut duluan gue," kaya Yanti, pedagang di pasar.

Meski tes yang dilakukan gratis, Yanti mengatakan tetap enggan mengikuti, lantaran takut dengan hasilnya.

"Iya, kalau di rumah sakit kan mahal ya," ungkapnya.

"Entar gini loh, udah dibilang sehat gitu, tahu-tahunya ada penyakit gitu."

"Takut saya, udah gitum" sambungnya.

Mengantisipasi semua pedagang kabur, petugas langsung menjemput para pedagang yang masih tersisa di lapak jualannya, dan membawa mereka ke tempat tes.

"Tadinya kita mengharapkan para pedagang, sudah diinformasikan, diimbau, untuk datang," kata Wakil Camat Sawah Besar, Devi Riana.

UPDATE Virus Corona di Indonesia Jumat 26 Juni 2020: Tambah 1.240, Jumlah Kasus Positif Capai 51.427

Fakta Baru Jenazah Pasien dengan Protap Covid-19 Tertukar saat Pemakaman, Petugas Langsung Dapat SP

"Ke tempat SKKT (Sasana Krida dan Karang Taruna-red) ini untuk melakukan swab atau PCR."

"Hanya saja mungkin karena mereka sambil berjualan, ada terkendala terkait, untuk menjaga barang jualannya," sambungnya.

Berkaca dari hal itu, ke depan pihaknya akan mengubah strategi dengan 'menjemput bola'.

"Sehingga mungkin metode ini akan kami ganti jadi menjemput bola kepada para pedagang, supaya lebih efektif waktunya," tutur dia.

Halaman
12
Tags:
Test SwabVirus CoronaCovid-19Jakarta Pusat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved