Terkini Nasional
Pertanyakan Kata Damai Nus Kei, Kuasa Hukum John Kei: Implementasinya? Apa yang Harus Didamaikan?
Pasca kejadian penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei, Nus Kei yang menjadi korban dalam insiden tersebut sempat mengatakan akan berdamai.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Tolong berjiwa besar mengakui bahwa telah melakukan perbuatan itu, biarlah proses ini berjalan cepat," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-6.09
Ceritakan Awal Mula Berselisih dengan John Kei: Puncaknya Tahun 2016
Nus Kei, yang merupakan korban penyerangan dari kelompok John Kei mengungkapkan runtutan permasalahannya dengan keponakannya tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Nus Kei mengatakan bahwa awal mula masalahnya dengan John Kei adalah pada tahun 2013.
Yaitu ketika dirinya mendapatkan sebuah pekerjaan di Ambon, yakni berkaitan dengan masalah tanah.
Hal ini disampaikan Nus Kei dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Rabu (24/6/2020).
• Ini Pemicu Awal John Kei Lakukan Penyerangan dan Sebut Nus Kei Penghianat
Nus Kei mengakui bahwa sebelum adanya permasalahan itu, dirinya mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan John Kei.
Ia mengatakan sering bertemu dan juga saling berkomunikasi.
Bahkan ia mengaku sempat tinggal berdekatan dengan John Kei yakni di perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Namun setelah itu hubungannya menjadi renggang dan puncaknya terjadi pada tahun 2016.
"Waktu itu memang setiap hari bertemu, setiap saat berkomunikasi."
"Sekarang ketika kami mulai jarang berkomunikasi dan berpisah itu sejak tahun 2016," ujar Nus Kei.
"Jadi awalnya itu dari ada sebuah urusan, sebuah kasus di Ambon yang dikerjakan oleh adiknya almarhum tahun 2013," jelasnya.
Setelah adanya permasalahannya itu, Nus Kei mengatakan memilih untuk pindah, yakni di daerah Bintara, Bekasi.