Terkini Nasional
Bob Saril Jawab Kritik Fadli Zon soal Meteran Listrik Kadaluarsa: Yang Rugi Sebenarnya PLN
Bob Saril menjelaskan bahwa meteran listrik yang rusak justru akan merugikan PLN bukan pelanggan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menjawab kritisi dari Fadli Zon, Bob Saril mengatakan pengaturan meteran telah diatur sesuai dengan peraturan menteri perdagangan.
Di dalam aturan Permendag Tahun 2018 nomor 68, Bob mengatakan bahwa aturan soal tera ulang didasari oleh sampel.
Tera ulang adalah kegiatan yang dilakukan guna memperbaiki suatu alat timbang maupun alat ukur.
Berdasarkan sampling yang dilakukan, Bob mengatakan ditemukan sebanyak 67 persen alat meteran masih bisa berfungsi dengan baik.
"Dari uji sampling yang didapat adalah sekitar 32 persen yang tidak akurat," kata Bob.
Bob mengatakan PLN selalu rutin mengganti meteran-meteran kadaluarsa di setiap tahunnya.
Bahkan PLN memiliki anggaran tersendiri hanya untuk memperbaiki meteran listrik.
"Artinya ada sekitaran 67 persen yang masih dalam kondisi yang baik, dan itu yang sudah kita ganti secara perlahan," ungkap Bob,
Selanjutnya, Bob mengatakan ketika sebuah piringan di dalam meteran rusak, maka yang diuntungkan oleh kerusakan itu adalah pelanggan.
"Karena kalau meter yang tidak akurat pun, kalau meter itu adalah piringan, karatannya bayak, yang rugi sebenarnya PLN yang paling dirugikan," ungkap Bob.
"Karena banyak sekali meter-meter itu adalah karena karat itu perputarannya menjadi lambat," sambungnya.
• Tantang Warga yang Komplain Listrik Naik Datang ke PLN, Arya Sinulingga: Banyak Tendensi Politik
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Arya Sinulingga: PLN Enggak Bisa Bohong
Sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga telah memberikan tanggapan terkait kontroversi kenaikan tagihan listrik dari sejumlah pelanggan PLN.
Dilansir TribunWow.com, Arya Sinulingga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik yang dilakukan oleh PLN.