Kasus Novel Baswedan
Soal Kasus Novel Baswedan, Rocky Gerung Sarankan Jokowi Blusukan ke Grup WA Emak-emak: Baru Dia Tahu
Akademisi Rocky Gerung kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang penanganan kasus Novel Baswedan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Seperti diketahui, Novel Baswedan menjadi korban penyiraman air keras oleh dua anggota polisi, Rahmad Kadir Mahulette dan Rony Bugis.
• Sebut Saksi Kunci Penyiraman Air Keras Tak Diperiksa, Novel Baswedan: Keterlaluan Sekali
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung mengecam keras tuntutan 1 tahun penjara yang diajukan terhadap kedua terdakwa.
Hal itu ia sampaikan setelah melihat dampak air keras yang merusak penglihatan Novel Baswedan setelah disiram pada 11 April 2017 lalu.
"Untuk melihat apa sebetulnya di belakang butanya mata Pak Novel Baswedan ini," kata Rocky Gerung, seperti yang ditayangkan Kabar Utama di TvOne, Minggu (14/6/2020).
Ia menyebutkan Novel sendiri sebagai korban sudah tidak peduli dengan kondisi kebutaan yang dialami.
Seperti diketahui, proses penyelidikan berlangsung sampai tiga tahun setelah peristiwa terjadi.

"Kita tahu Pak Novel saja sudah enggak peduli matanya buta karena sudah bertahun-tahun," papar Rocky.
Rocky turut mengecam keras hasil tuntutan jaksa penuntut umum.
"Jadi yang bahaya hari ini bukan putusan. Tuntutan jaksa itu air keras baru buat mata publik, buat mata keadilan," katanya.
"Itu yang mau kita halangi, supaya jangan mata publik jadi buta karena tuntutan jaksa yang irasional itu," tegas Rocky Gerung.
Ia lalu mengungkapkan alasan menjenguk Novel Baswedan di kediamannya.
Diketahui Refly Harun dan Said Didu ikut dalam kunjungan tersebut.
"Karena teman-teman saya undang ke sini dan kita sepakat buat memulai suatu gerakan untuk melindungi mata publik dari air keras kekuasaan," papar Rocky.
• Tanya ke Novel Baswedan, Refly Harun Singgung Ragukan Kedua Pelaku: Mas Novel Sendiri Enggak Yakin
Seusai dikunjungi, Novel Baswedan mengapresiasi dukungan yang disampaikan terhadap kasusnya.