Kasus Novel Baswedan
Rocky Gerung Tanggapi Penyerangan terhadap Bintang Emon terkait Kasus Novel: Buzzer Harusnya Tertawa
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait penyerangan yang dilakukan terhadap komika Bintang Emon.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait penyerangan yang dilakukan terhadap komika Bintang Emon.
Sebelumnya, Bintang Emon diserang lantaran mengkritik kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Bahkan ia sampai difitnah memakai narkoba, meski sudah dibantah oleh Bintang Emon dengan menunjukkan hasil pemeriksaannya.

• Bayangkan Diri Jadi Presiden, Jawaban Rocky Gerung Buat UAS Tertawa: Pertama Saya Beli Pempek
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa buzzer seharusnya tidak melakukan penyerangan.
Menurutnya, para buzzer itu harusnya justru ikut tertawa menyaksikan apa yang disampaikan oleh Bintang Emon tersebut.
Karena fungsi dari seorang komika adalah sebagai hiburan.
Maka dari itu, dirinya mengatakan bahwa mereka para buzzer tersebut tidak memiliki akal yang normal, karena tidak bisa melihat bahwa hal itu adalah komedi.
Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam chanel Youtube pedakwah, UAS, Ustadz Abdul Somad Official, Minggu (20/6/2020).
"Jadi itu pertanda bahwa buzzer itu tidak dipersiapkan dengan akal, kalau buzzernya berakal, ia harusnya tertawa kalau ada komika, kan fungsi komika membuat kita bahagia," ujar Rocky Gerung.
"Masa diserang orang membuat bahagia, itu hidup tanpa komika sama dengan hidup tanpa kesehatan jiwa," jelasnya.
• Sampai Terbahak, Rocky Gerung Tak Sangka UAS Tanya Rasanya Jadi Pembimbing Skripsi Dian Sastro
Menurut Rocky Gerung, para buzzer itu memang hanya sebagai suruhan oleh pihak-pihak tertentu yang merasa tidak menerima dari kritik yang diberikan oleh seseorang.
Para buzzer itu dipastikan akan melakukan semua perintah dari penyuruhnya.
Rocky Gerung juga menilai bahwa buzzer tersebut tidak mempunyai banyak pengetahuan tetang cara menikmati dunia politik.
Sehingga bisa mudah untuk dikendalikan.
"Justru si buzzer musti senang karena kritik itu disampaikan oleh komika."