Breaking News:

Lirik Lagu

Nus Kei Mengaku Punya Firasat sebelum Penyerangan Kelompok John Kei: Sudah Diperingatkan Hati-hati

Korban penyerangan dan sekaligus paman tersangka John Kei, Nus Kei mengungkapkan kronologi sehari sebelum terjadi penyerangan di rumahnya.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/metrotvnews
Korban penyerangan dan sekaligus paman tersangka John Kei, Nus Kei dalam tayangan Youtube Metrotvnews, Selasa (23/6/2020). Nus Kei mengungkapkan kronologi sehari sebelum terjadi penyerangan di rumahnya, mengaku sudah mempunyai firasat. 
- Transpose +

TRIBUNWOW.COM - Korban penyerangan dan sekaligus paman tersangka John Kei, Nus Kei mengungkapkan kronologi sehari sebelum terjadi penyerangan di rumahnya.

Dilansir TribunWow.com, Nus Kei mengaku sudah mempunyai firasat buruk terkait tindakan yang akan dilakukan oleh John Kei kepada dirinya.

Bahkan ia mengatakan sudah diperingatkan oleh anak buahnya supaya berhati-hati.

Kolase Korban Penyerangan, Nus Kei (kiri) dan terduga pelaku penyerangan sekaligus pembacokan, John Kei (kanan)
Kolase Korban Penyerangan, Nus Kei (kiri) dan terduga pelaku penyerangan sekaligus pembacokan, John Kei (kanan) (Kolase Youtube/tvOneNews/TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

Nus Kei Ungkap Kondisi Anaknya Pasca-Penyerangan Kelompok John Kei: Dia Enggak Mau Pulang

Namun Nus Kei mengaku tidak terlalu memikirkan kemungkinan tersebut.

Selain itu, Nus Kei juga merasa tidak percaya jika hal itu benar-benar akan terjadi.

Mulanya dirinya mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah sempat diminta untuk datang ke rumah John Kei.

Namun ia mengaku tidak bisa datang dan meminta supaya John Kei yang datang kerumahnya.

Terlebih statusnya adalah seorang paman atau bisa dikatakan sebagai orang yang dituakan.

"Sebetulnya dia mau untuk ketemu, cuman di rumah, saya enggak mau datang," ujar Nus Kei dalam tayangan Youtube Metrotvnews, Selasa (23/6/2020).

"Kalau mau dia datang ke rumah saya, saya sebagai orang tua," sambungnya.

"Saya sebagai orang tua wajar kalau dia datang ke rumah saya."

Pandangan Kriminolog UI soal Penyerangan Kelompok John Kei kepada Nus Kei: Ada Sosok Kepemimpinan

Sementara itu terkait firasat yaitu sudah dirasak sehari sebelum kejadian pembacokan dan penyerangan tersebut, yakni pada Sabtu (20/6/2020) malam.

"Saya sebetulnya kemarin sebelum kejadian pagi, malam itu saya sebetulnya tahu bahwa nanti akan ada kejadian," ungkapnya.

"Cuman saya enggak pikir 'Ah apakah benar nanti akan datang ini'," kata Nus Kei.

Tak hanya itu, Nus Kei mengaku sudah mendengar semua rencana buruk yang akan dilakukan oleh John Kei.

Namun ia mengaku tetap tidak percaya jika John Kei akan tega melakukan hal itu kepada pamannya.

"Sebenarnya informasi itu sudah masuk masuk ke telinga saya, saya sudah dengar, tetapi saya masih bertanya lagi, apakah mungkin?" terangnya.

"Saya sudah ada firasat itu, bukan firasat lagi, saya udah dia telpon, teman-teman sudah pada bilang hati-hati karena di sana kumpul-kumpul orang."

"Saya bilang biarlah ini rumah saya, saya enggak mungkin kemana-mana, saya tetap ada di rumah saya," pungkasnya.

Penjelasan Polisi soal Nasib John Kei yang Kembali Ditangkap saat Statusnya Masih Bebas Bersyarat

Simak videonya mulai menit ke- 1.36

John Kei Punya Motif Lain di Luar Masalah Tanah

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan ternyata ada beberapa motif yang mendasari penyerangan kelompok John Kei terhadap Nus Kei.

Sebelumnya John Kei diduga kuat menjadi otak di balik pembacokan di Cengkareng Jakarta Barat dan penembakan di kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).

Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan bahwa motif dari tindakan premanisme yang dilakukan oleh kelompok John Kei tersebut bukan hanya persoalan penjualan tanah.

Menurutnya, untuk motif lain belum terungkap dan masih dalam penyidikan.

Namun dirinya menegaskan bahwa permasalahan intinya adalah karena John Kei merasa kecewa karena dikhianati oleh Nus Kei.

Hal ini disampaikan Yusri Yunus dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (23/6/2020).

"Motif daripada kejadian ini ada beberapa sebenarnya, tapi ini baru diungkap satu," ujar Yusri Yunus.

"Tetapi yang paling inti adalah John Kei merasa dikhianati oleh John Kei," jelasnya.

"Itu yang masih terus dia sampaikan setiap kita tanyakan masalah motif."

 Korban Penganiayaan Kelompok John Kei Langsung Keluar RS setelah Operasi, Dokter Ungkap Alasannya

Sementara itu terkait motif penjualan tanah, John Kei mengaku belum menerima hasil penjualannya.

Dikatakannya bahwa tanah tersebut berada di daerah Ambon, Maluku.

Selain itu, apa yang mendasari John Kei belum menerima hasil penjualan tanah masih terus didalami, termasuk memintai keterangan dari Nus Kei.

"Salah satunya adalah memang masalah pembagian uang hasil penjualan tanah yang ada di daerah Maluku sana yang memang Si John Kei merasa belum menerima," ungkapnya.

"Tapi Nus Kei sampai sekarang belum ada kesepatakatannya seperti apa, itu salah satunya," jelas Yusri Yunus.

Sedangkan terkait adanya motif lain sejauh ini masih terus didalami oleh tim penyidik.

"Ada beberapa yang lain tapi belum diungkapkan oleh John Kei kepada penyidik," sambung Yusri.

Lebih lanjut, Yusri Yunus memastikan bahwa John Kei dan Nus Kei adalah saudara, yakni antara keponakan dan paman.

 Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, Ini Sikap dan Keseharian John Kei di Mata Ketua RT Setempat

Bahkan menurutnya, keduanya sempat tinggal di lokasi yang sama dan bertetanggaan.

Yakni di perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Sebelum pada akhirnya Nus Kei memutuskan pindah ke rumahnya saat ini di Komplesk Green Lake City, Tangerang.

"Memang meraka masih ada hubungan keluarga, bahkan yang berperan sebagai Nus Kei adalah pamannya sendiri," terangnya.

"Dan memang adalah sama-sama tetangga di Bekasi sana, namun setelah itu pindah Nus Kei ke daerah Green Lake di Cipondoh," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit-1.29

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Nus KeipenyeranganJohn Kei
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved