Terkini Nasional
Tegaskan akan Damai dengan John Kei, Nus Kei: Barang Saya Sudah Dirusak, Saya Memaklumi
Korban dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei, Nus Kei mengaku tidak akan memperpanjang permasalahannya dengan keponakannya tersebut.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya akan kumpulkan adik-adik saya yang lain," katanya.
Lebih lanjut, Nus Kei mengaku belum pernah lagi berkomunikasi dengan John Kei setelah terjadinya insiden tersebut.
Sedangkan terkait disebutnya pernah saling ancam di WhatsApp, Nus Kei membantah.
Dirinya menilai percakapannya di WhatsApp tidak ada yang bersifat ancaman.
Ia mengaku hanya meminta supaya John Kei menyelesaikan permasalahannya secara baik-baik, tanpa melibatkan orang atau kelompok lain atau sampai menimbulkan tindakan-tindakan kriminal.
"Saya belum komunkasi sama dia," ucap Nus Kei.
"Waktu itu, tapi bukan ngancam, masalah kita berdua selesaikan berdua jangan bawa orang lain," terangnya.
• Korban Penganiayaan Kelompok John Kei Langsung Keluar RS setelah Operasi, Dokter Ungkap Alasannya
Simak videonya mulai menit ke- 1.05
Kata Kriminolog UI: Ada Sosok Kepemimpinan
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Arthur Josias Simon memberikan tanggapan terkait penyerangan dua kelompok yakni kelompok John Kei kepada kelompok Nus Kei.
Seperti yang diketahui, dalam kasus ini Nus Kei menjadi korban dari serangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei.
Hingga menewaskan salah seorang kelompok Nus Kei, ER, serta rekannya AR yang mengalami putus jari dalam insiden pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).
Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (23/6/2020), Arthur menilai insiden tersebut hanya berawal dari permasalahan pribadi.
Namun kini telah berkembang menjadi kejahatan kelompok karena sudah tidak lagi hanya melibatkan dua individu.
Dirinya menambahkan bahwa insiden yang melibatkan dua kelompok tersebut sudah masuk dalam ranah kriminalitas atau lebih tepatnya premanisme.