Terkini Daerah
Ditemukan Tewas Bermukena, Ibu di Deliserdang Dibunuh Anak Sendiri saat akan Salat, Dihantam Cangkul
Seorang ibu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri, Desa Bangunrejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Pelaku kan pernah berobat dari Puskesmas Tanjung Morawa dirujuk ke RSUD Deliserdang. Di sana dia dibawa ke bagian psikiatri atau jiwa. Baru sekali dibawa memang dan baru disitu saja diperiksanya. Cuma hasil pemeriksaannya kita belum tahu. Lupa saya kapan dia dibawa (ke rumah sakit)," papar Kompol Muhammad, Kamis (18/6/2020).
Untuk mendalami kondisi pelaku lebih jauh, pihak kepolisian akan berkerjasama dengan dokter jiwa yang pernah merawat pelaku.
" Memang ada sedikit berbeda lah karena dianggap ada sakit jiwa. Tapi kita jugakan harus buktikan dulu benar atau enggak dia sakit jiwa. Kalau keterangan orangtuanya pastilah (akan diambil juga)," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus menuturkan kronologi kejadian perkara.
Pelaku yang merasa capai setelah pulang dari sawah, tak tahan dengan omelan sang ibu yang bernada tinggi.
"Dari hasil interogasi sebelumnya pelaku sempat dari sawah. Jadi ketika pulang merasa capek. Korban sempat memarahi pelaku dengan nada tinggi," kata Kompol Muhammad.
Merasa kesal, pelaku mengambil cangkul yang ada di rumah tersebut dan langsung menganiaya ibu kandungnya.
Lantaran terkena pukulan di bagian vital, sang ibu bernama SU (75) akhirnya tewas ditangan anaknya tersebut.
"Karena kesal dimarahi ia mengambil cangkul dan memukulkan ke kepala ibunya kena bagian dahi di atas mata dan belakang telinga sebelah kanan," lanjutnya.
Saat kejadian tersebut, ayah pelaku, WA (75) sedang keluar untuk salat di masjid dan mengunjungi kerabatnya.
Ia tak menyangka akan terjadi peristiwa menyedihkan di rumah yang ditinggalkannya sementara waktu tersebut.
"Pukul 18.30 suaminya ini sudah berangkat ke Masjid Al Badar yang ada di dusun yang sama. Dia salat Magrib dan Isya di masjid. Setelah itu dia sempat ke rumah keponakannya baru kemudian pukul 20.35 dia pulang," papar Kompol Muhammad.
Saat WA pulang, rumah masih dalam keadaan terkunci sehingga ia harus mengetuk pintu beberapa kali.
WA merasa heran ketika sang anak membukakan pintu, karena biasanya istrinyalah yang selalu membuka pintu saat ia pulang.