Breaking News:

Terkini Nasional

Alasan Erick Thohir Tunjuk Fajrin Rasyid yang Masih 33 Tahun Jadi Direktur Digital PT Telkom

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir menunjuk Fajrin Rasyid mengisi posisi sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/WAHYUNANDA KUSUMA PERTIWI
Muhamad Fajrin Rasyid 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir menunjuk Fajrin Rasyid mengisi posisi sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.

Fajrin diplot sebagai Direktur Digital Telkom menggantikan Faizal R. Djoemadi lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.

Fajrin sendiri merupakan wajah baru di BUMN telekomunikasi tersebut.

Sosok Graha Yudha, Milenial 33 Tahun yang Pegang Tiga Jabatan Komisaris di Perusahaan BUMN

Pria berusia 34 tahun ini sebelumnya merupakan Co-founder dan Presiden Bukalapak.

Erick Thohir mengungkapkan, pemilihan Fajrin sebagai Direktur Telkom didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak.

Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.

“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (20/6/2020).

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom,” kata dia lagi.

Beberapa waktu lalu, Telkom sempat jadi sasaran kritik Erick.

Bisnis perusahaan telekomunikasi pelat merah itu dinilai gagal mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Erick, Telkom bahkan sangat mengandalkan anak usahanya, Telkomsel, sebagai penyumbang laba.

Pengamat Pasar Modal Tantang Erick Thohir Ambil Alih Saham Telkomsel dari Singtel: Apakah Bisa?

Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.

Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang memiliki 35 persen saham.

“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2/2020) lalu.

Erick menjelaskan, seharusnya saat ini Telkom mulai serius menggarap potensi bisnis seperti ranah big data.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Erick ThohirFajrin RasyidbukalapakBUMNPT Telkom Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved