Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi Obat Dexamethasone untuk Corona, Dokter Reisa: Tidak Memiliki Khasiat untuk Pencegahan

Tim komunikasi Gugus Tugas Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro memberikan tanggapan terkait obat Dexamethasone untuk pasien kasus Corona.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/tvOneNews
Tim komunikasi Gugus Tugas Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tayang di kanal Youtube tvOne, Jumat (19/6/2020). dokter Reisa Broto Asmoro memberikan tanggapan terkait obat Dexamethasone untuk pasien kasus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Tim komunikasi Gugus Tugas Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro memberikan tanggapan terkait obat Dexamethasone untuk pasien kasus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Reisa menegaskan bahwa obat Dexamethasone bukan untuk pencegahan ataupun penangkal Covid-19.

Hal ini disampaikannya di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tayang di kanal Youtube tvOne, Jumat (19/6/2020).

Obat dexamethasone
Obat dexamethasone (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Dexamethasone akan Diuji Coba WHO untuk Obat Covid-19, Bagaimana Cara Kerja dan Efek Sampingnya?

Menurutnya, obat Dexamethasone hanyalah sebuah kombinasi obat-obatan yang memang diakui dapat memberikan efek positif untuk pasien Covid-19.

Seperti yang diketahui, Dexamethasone diklaim mampu mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 hingga 30 persen.

"Obat ini tidak memiliki khasiat pencegahan ini bukan penanggkal Covid-19," ujar Reisa.

"Ini bukan vaksin, ini merupakan kombinasi obat-obatan," jelasnya.

Meski mempunyai efek positif untuk pasien Covid-19, namun Reisa mengingatkan supaya tidak dikonsumsi secara sembarangan.

Dirinya mengatakan bahwa obat Dexamethasone yang diperuntukkan untuk pasien Virus Corona harus sesuai dengan resep dokter dan harus mendapatkan pengawasan.

Karena menurut Reisa, obat Dexamethasone mempunyai efek samping yang sangat berat.

"Pemakaian obat-obat streoid untuk Covid-19 hanya dibolehkan dalam pengawasan ahli, para dokter dan dilakukan disarana dengan fasilitas yang memadai,"  kata Reisa.

"Tentunya yang siap untuk menangani efek samping yang dapat terjadi," ungkapnya.

Jawa Timur Berpotensi Salip Jakarta soal Kasus Corona, Jusuf Kalla: Perlu Sistematik Terkoordinasi

Maka dari itu untuk memantau perederan Dexamethasone di masyarakat, dikatakannya akan dipantau langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Badan POM atau BPOM akan memantau peredaran Dexamethasone," jelasnya.

Lebih lanjut, Reisa mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada obat atau vaksin yang seratus persen mampu menangkal penyebaran Virus Corona ke manusia.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19DexamethasoneWorld Health Organization (WHO)Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved