Kasus Novel Baswedan
Tak Terima Disebut Penanganan Matanya Salah, Novel Baswedan: Dokter yang Tangani Terbaik di Dunia
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan memberikan tanggapan terkait adanya pledoi yang mengatakan bahwa kerusakan matanya karena kesalahan penanganan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
"Terus maksudnya ada yang lebih bagus lagi gitu?" tanya Novel.
"Atau memang dokter ini mau dicela oleh kuasa hukum terdakwa."
"Tertentunya kalau mencela dengan basis pengetahuan yang jelas," pungkasnya.
• Sebelum Diserang, Novel Baswedan Diintai 2 Minggu saat Subuh: Bahkan Difoto, Kendaraan Oknum Polisi
Simak videonya mulai menit ke-2.33:
Novel Baswedan Sebut 2 Dakwaan atas Kasusnya Palsu
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku tidak percaya dengan dua terdakwa penyiraman air keras, yang mengakibatkan satu matanya buta.
Dilansir TribunWow.com, Novel Baswedan menganggap bahwa dua terdakwa, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette bukan pelaku yang sebenarnya.
Hal ini disampaikan Novel Baswedan saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020).
• Ungkit Kasus Burung Walet hingga Dana Rp 4 M dari Jokowi untuk Kasus Novel, Masinton: Jangan Melow
Sebelumnya Novel mengaku sudah meminta supaya proses penyidikan bisa berjalan objektif dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada di lapangan.
Termasuk juga melibatkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
"Saya katakan penyidik harus berjalan dengan objektif berdasarkan bukti, orang memberi keterangan dilihat, dikaitkan dengan bukti-bukti," ujar Novel.
"Di-cross keterangannya benar atau tidak," imbuhnya.
Novel mengaku curiga dengan orang yang menyerahkan diri dan mengaku sebagai pelaku atas kasus tersebut.
Ia mengatakan ada dua kemungkinan yang terjadi dari proses penyerahan dirinya, yakni karena memang karena insyaf atau justru ada maksud lain di balik itu semua.
Menurutnya, kemungkinan lain yang juga masih masuk akal adalah karena mendapat suruhan untuk pasang badan guna menutupi pelaku aslinya.