Terkini Daerah
Pengakuan Tesangka yang Bunuh Wanita Terapis Pijat Plus-plus, Enggan Beri Uang Tambahan
Anggota Polrestabes Surabaya mengungkap identitas pembunuh wanita terapis panggilan pijat plus-plus di Lidah Kulon, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anggota Polrestabes Surabaya mengungkap identitas pembunuh wanita terapis panggilan pijat plus-plus di Lidah Kulon, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Sosok mayat wanita dan polisi dalam kardus dengan bersimbah darah dan leher penuh sayatan ditemukan warga pada Rabu (17/6/2020).
Pembunuh wanita terapis panggilan yang mayat korban dimasukkan ke dalam kardus itu masih berstatus sebagai mahasiswa di sebuah universitas di Surabaya jurusan teknik sipil.

• Viral Video Wanita Kurang Mampu Seret Ibu yang Terbaring di Ranjang ke Bank, untuk Dapat Bantuan
Dia adalah Yusron Firlangga (20). Yusron mengaku sudah membayar korban Oktavia Widyawati alias Monik (33), warga Jalan Ciliwung Surabaya Rp 900 ribu agar memberikan layanan pijat.
Lalu, ada tawaran pijat plus-plus dengan tambahan Rp 300 ribu. Pelaku tidak mau membayar.
Polrestabes Surabaya berkoordinasi dengan Polres Mojokerto mengamankan pelaku di rumah bibinya yang ada di wilayah Ngoro, Mojokerto.
Pelaku panik korban teriak
Yusron mengaku nekat menghabisi nyawa Monic lantaran panik saat korban berteriak minta tolong.
Percekcokan terjadi setelah Yusron merasa dibohongi oleh korban yang merupakan terapis pijat.
"Saya bayar pijatnya 900 ribu. Kemudian dia (korban) menawarkan layanan plus-plus. Setelah itu saya (gituin) saja tapi minta tambahan uang 300 ribu, saya tidak mau," akunya.
Karena terjadi perselisihan itu, korban kemudian dibekap tersangka.
Alih-alih diam, korban malah berteriak hebat dan membuat tersangka panik.
"Saya panik."
"Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu."
"Saya takit kegrebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata Yusron.
• Curhat Helmy Yahya ke Sandiaga Uno Pernah Disindir Tantowi saat Masuk TVRI: Makin Tanto Ngomong Gitu
Kenalan di Twitter