Breaking News:

Terkini Daerah

Akui Bayar Pijat Plus-plus dengan Uang SPP, Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Kardus Bertatus Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Surabaya, YF (20) mengaku membayar jasa wanita terapis yang dibunuhnya dengan uang kuliah.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
surabaya.tribunnews.com/ Firman Rachmanudin
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. 

"Tapi minta tambahan uang Rp 300.000. Saya tidak mau," lanjutnya.

Setelah sempat bertengkar dan beradu mulut, pelaku kemudian membekap korban yang membuat wanita tersebut malah makin keras berteriak.

"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban. Saya takut digerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata YF.

YF mengaku tidak sampai melakukan hubungan badan dengan MO, namun wanita tersebut kerasa kepala dan balik marah saat dirinya tak mau membayar biaya tambahan.

"Belum sempat bersetubuh. Dia (korban) minta uang tambahan saya akhirnya gak mau. Tapi korban ngeyel ikut marah," tandasnya.

Melihat korbannya tidak bernyawa, YF memasukkan MO ke dalam kardus besar bekas lemari es dan berencana membakarnya dengan kompor portable.

"Rencananya akan dibakar sampai berabu. Karena takut apinya membakar rumah, tersangka kemudian mematikan kompor portable yang digunakan membakar korban. Jadi kaki kanannya yang terkena luka bakar," ujar Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, Rabu (17/6/2020).

Jasad wanita tersebut kemudian dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk menjalani pemeriksaan dan otopsi lebih lanjut.

Penemuan Jasad Wanita dalam Kardus

Jenazah wanita terapis tersebut ditemukan pertama kali oleh polisi dan warga sekitar setelah adanya panggilan dari seorang ibu berinisial WD, yang disebut sebagai pemilik kontrakan.

Menurut kesaksian warga sekitar, Reni Agustiawan, jasad wanita tersebut ditemukan di dalam kardus besar bekas wadah kulkas.

Sementara di sekitarnya banyak berceceran darah yang mulai mengering.

"Di dalam kamar itu. Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum di evakuasi," kata Reni, Rabu (17/6/2020).

Ia menuturkan bahwa korban terlihat berlumuran darah dengan luka semacam bekas tusukan di lehernya.

"Mungkin itu penyebab, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau," lanjut Reni.

Halaman
123
Sumber: Surya
Tags:
MahasiswaSurabayaPijat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved