Virus Corona
Angka Positif Corona Masih Tinggi, Dinas Kesehatan Gencar Tangkap Orang Tanpa Gejala di Pasar-pasar
Angka positif Covid-19 di Indonesia diketahui semakin bertambah tiap harinya. Bahkan ketika masyarakat mulai bersiap menuju normal.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Angka positif Covid-19 di Indonesia diketahui semakin bertambah tiap harinya.
Bahkan ketika masyarakat mulai bersiap menuju normal yang baru (new normal) yang sesuai protokol kesehatan seperti diserukan pemerintah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia, sebab masifnya pemeriksaan yang dilakukan di beberapa daerah.
• Bocah 6 Tahun di Gianyar Positif Corona, Diduga Tertular dari Keluarga yang Lebih Dulu Terjangkit
• APD Kurang di Tengah Pandemi Corona, Dokter di Nigeria Mogok, Bagaimana Nasib Pasien?
"Teman-teman dinas kesehatan di daerah sudah semakin kencang melakukan surveilans," kata Epidemiolog Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanaganan Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah dalam siaran BNPB, Senin (15/6/2020).
"Dulu kita hanya memeriksa PDP di rumah sakit, sekarang teman-teman turun ke lapangan, bahkan mencari OTG, tracing dilaksanakan, kontak erat dikejar, OTG di zona merah dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
Dewi mencontohkan provinsi-provinsi yang jumlah angka positif Covid-19 yang tinggi, seperti di Jakarta dan Jawa Timur.
Di Jakarta, dikatakan olehnya, tingginya angka positif karena masifnya pengetesan Covid-19.
Dalam beberapa waktu, DKI Jakarta mengalami penurunan kasus, meski dalam beberapa pekan terjadi kenaikan angka positif.
"Ini karena tim dinas kesehatan mulai aktif melakukan surveilans di masyarakat, di pasar-pasar terutama untuk menangkap orang tanpa gejala, siapa yang benar-benar terinfeksi Covid-19," kata Dewi.
• Daftar Tempat Umum yang Berisiko Tinggi untuk Tertular Virus Corona, Mana Saja?
Sementara di Jawa Timur, Dewi mengatakan signifikannya angka positif di Jatim karena masifnya pengetesan di sana.
Tercatat pada Minggu (14/6/2020), ada penambahan 196 kasus positif di Jatim.
"Jawa Timur secara kasus memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan ya, tetapi sebenarnya itu tidak bisa dipukul rata seluruh kabupaten-kotanya."
"Jadi kalau saya misalnya melihat sebuah data, kita kalau bisa scooping yang lebih kecil lagi areanya, bagiannya itu akan jauh lebih lebih tajam analisisnya,” katanya.
• Update Corona Dunia 15 Juni Pagi: Total Kasus Hampir 8 Juta, Indonesia Urutan 31 dari 40 Negara
Dewi mengatakan memang kasus tertinggi di Jatim berada di Surabaya dan Sidoarjo denga jumlah kasus kurang lebih seperempat dari kasus di Surabaya.
"Itu dia kenapa ketika menghitung indikator, kita pun melihat laju insidensi, dibagi dengan jumlah per 100 ribu penduduk, agar fair jumlah yang kita lihat, keparahan atau transmisi di sana seberapa tinggi," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Angka Positif Covid-19 Masih Tinggi, karena di Daerah Semakin Kencang Lakukan Surveilans".