Breaking News:

Waspada, Ini Ciri-ciri Telur Ayam Infertil yang Dijual di Pasar, Cek Cangkangnya

Belakangan ini, masayrakat diresahkan dengan kabar telur ayam infertil yang djual di pasar, bagaimana cara membedakannya dengan telur ayam yang bagus?

Editor: Lailatun Niqmah
medicalnewstoday
Ilustrasi telur. Belakangan ini, masayrakat diresahkan dengan kabar telur ayam infertil yang djual di pasar, bagaimana cara membedakannya dengan telur ayam yang bagus? 

Harganya hanya berada di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg, jauh di bawah harga telur ayam ras yang umumnya dijual di pasar di atas Rp 20.000 per kg.

"Murah karena telur ini harus segera cepat dijual, karena dia akan cepat busuk dalam seminggu."

"Makanya dijual sangat murah. Dari sisi kualitas juga kurang. Telur HE harusnya dimusnahkan atau untuk CSR perusahaan," kata Rofiyasifun.

Selain itu, ciri telur infertil, cangkang telur infertil biasanya lebih tipis ketimbang telur ayam ras pada umumnya ( ciri telur ayam infertil).

Ukuran telur HE dan telur ayam negeri pun hampir sama, dan tak ada perbedaan rasa ketika sudah dimasak untuk dikonsumsi.

Cari Kerang di Sungai, Yanto Justru Diterkam Buaya di Hadapan Keluarganya, Jasad Hilang Dua Hari

Ancaman Oknum Guru SMP yang Potret Bugil 25 Gadis Belia, Pilih Bayar Rp 60 Juta atau Disetubuhi

Kendati demikian, berbeda dengan telur ayam negeri, telur HE lebih cepat membusuk, biasanya setelah lewat satu minggu.

Ini karena telur HE berasal dari ayam yang telah dibuahi pejantan.

Selain itu, telur HE biasanya sudah beberapa hari tersimpan di tempat penyimpanan maupun mesin tetas perusahaan.

Faktor inilah yang membuat telur HE harganya jauh lebih murah dibandingkan telur ayam ras yang bisa dijual pedagang di pasar.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita menjelaskan, telur HE hanya boleh ditetaskan untuk menjadi DOC atau anak ayam.

Telur HE tak boleh dijual di pasar.

"Terkait telur HE mungkin saja oleh integrator breeding niatnya telor HE dimusnahkan atau dibagikan ke orang atau masyarakat miskin sebagai CSR," kata Ketut dikonfirmasi.

"Terkait pengawasan, kami sebenarnya fokus mengawasi telur yang dikonsumsi dan dihasilkan oleh peternak layer. Karena telur HE itu output-nya kan DOC," imbuh dia.

Beredarnya telur infertil di pasaran bisa jadi karena ulah oknum perusahaan breeding.

Pihaknya, tak segan untuk menindak perusahaan yang melanggar aturan peredaran telur HE.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Telur InfertilTelur AyamKementerian Pertanian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved