Breaking News:

Terkini Daerah

Tubuh Gemetar, Raut Wajah Pucat dan Mata Sembab, Lala Syok Tahu Suami Bunuh 2 Anak lalu Gantung Diri

Lala (35) tak kuat menahan tangisnya bahkan tak bisa mengucap sepatah kata pun saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Editor: Claudia Noventa
Istimewa/Dokumentasi Polsek Balaraja
Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan berdarah yang melibatkan dua anak dan ayahnya yang diduga menjadi pelaku di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020). 

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui sebelum kejadian, sang ayah yang merupakan pengepul barang bekas, ribut dengan istrinya, atau ibu kandung dari dua anak yang dibunuhnya.

Pemicu keributan diduga karena masalah ekonomi.

Alami Kecelakaan, Wanita di Minahasa Malah Ungkap Misteri Hilangnya Apoteker sejak Bulan April

Melihat fenomena ini, pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan Investigasi perlu disandarkan pada three level analysis.

"Pertama, pemicunya apakah keributan terakhir antara pelaku dan istri; perilaku anak-anak selaku korban, sesaat sebelum mereka dihabisi; serta ada tidaknya konsumsi obat-obatan yang menghilangkan kesadaran sesaat sebelum aksi pembunuhan dilakukan," kata Reza kepada Warta Kota, Kamis (11/6/2020).

Kedua katanya adalah pembiasaan, yakni misalnya kemelaratan secara ekonomi atau konflik berkepanjangan.

Dan yang mendasar ujar Reza, gangguan pengendalian emosi seperti kecerdasan yang kurang atau masalah kejiwaan serius.

"Cek juga kemungkinan guncangan emosional yang ekstrim. Pembelaan diri semacam itu terpenuhi jika aksi didahului provokasi eksternal. Bisa dari anak-anak, maupun dari istri atau pihak lainnya," kata Reza.

Jika provokasi datang dari anak-anak, menurut Reza, maka anak-anak merupakan sasaran aktual. "Jika provokasi dari istri, maka anak-anak adalah sasaran pengganti atau displacement," kata Reza.

"Selain itu, tidak ada atau sangat dekat jarak waktu antara provokasi eksternal tersebut dan aksi pembunuhan atau no cooling-off period, juga perlu diamati," kata Reza.

Dari semua analisa atas kejadian itu kata Reza diharapkan, semua pihak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini.

Seperti diketahui, peristiwa tragis terjadi saat seorang ayah diduga nekat gantung diri setelah menghabisi dua anak kandungnya di Balaraja, Tangerang.

Tahu 2 Anak Kandungnya Dibunuh Suami, Lala Terus-terusan Pingsan hingga Tak Bisa Ngomong

Polisi selidiki motif pembunuhan

Pria bernama Robi (37) diduga bunuh diri setelah menghabisi nyawa kedua anak kandungnya pada Kamis (11/6/2020).

Belum diketahui motif pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul aneka limbah melakukan tindakan tragis tersebut.

Insiden berdarah ini berlangsung di Kampung Sukamantri RT 02 / RW 09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kasus PembunuhanAkhiri HidupTangerang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved