Breaking News:

Terkini Nasional

Sebut sebagai Risiko, M Qodari Prediksi Prabowo akan Ditinggal PA 212 di Pilpres 2024: Harus Bersiap

Nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berada pada posisi teratas dalam bursa calon presiden di Pilpres 2024.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube KompasTV
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam acara Rosi, Kamis (28/5/2020). M QOdari mengungkap risiko besar yang dihadapi Prabowo jika maju di Pilpres 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berada pada posisi teratas dalam bursa calon presiden di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu, Direktur Ekesekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkap risiko besar yang dihadapi Prabowo.

Ia menyebut Prabowo akan kehilangan banyak pendukungnya di Pilpres 2019 lalu.

Termasuk, dukungan dari Persatuan Alumni (PA) 212.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia, Rabu (23/4/2020).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia, Rabu (23/4/2020). (Facebook Prabowo Subianto)

Tak Lagi Dukung seperti 2019, Begini Komentar Haikal Hassan soal Isu Prabowo Maju di Pilpres 2024

Wacana Prabowo Maju Pilpres 2024 Menguat, Ketua PA 212: Saatnya yang Muda Pimpin Negeri

Hal itu disampaikan Qodari dalam kanal YouTube KompasTV, Jumat (12/6/2020).

"Menurut saya Partai Gerindra harus bersiap dengan kemungkinan bahwa PA 212 akan meninggalkan Pak Prabowo ketika nanti maju sebagai pasangan calon presiden," ucap Qodari.

Qodari mengatakan, PA 212 kemungkinan besar tak akan lagi mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

"Saya kira kepada Pak Prabowo karena ini kan dua entitas yang sangat berbeda," ucap Qodari.

"Partai Gerindra dengan 212 itu entitas yang sangat berbeda."

Menurutnya, pada 2019 lalu dukungan disampaikan 212 kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bukan kepada Partai Gerindra.

Penampilan Rapi Ahmad Dhani saat Bertemu Prabowo, Pakai Kemeja Batik dan Sepatu Hitam Mengkilat

Karena itu, Qodari menambahkan, tak ada sangkut pautnya antara PA 212 dan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019.

"Tidak pernah ada satu pernyataan bahwa 212 seingat saya untuk memilih Partai Gerindra," ujar dia.

"Tidak ada itu, yang ada adalah memilih Pak Prabowo."

Lebih lanjut, Qodari menyebut hilangnya banyak pendukung di Pilpres 2019 sudah menjadi risiko Prabowo saat masuk di pemerintahan.

Tak hanya dari PA 212, Prabowo disebutnya juga akan kehilangan pendukung jika maju di Pilpres 2024.

"Dan memang risiko politik yang diambil oleh Prabowo dan kawan-kawan ketika kemarin memutuskan gabung dengan pemerintah Pak Jokowi," kata Qodari.

"Jadi ada satu sisi ada kemungkinan Pak Prabowo akan ditinggalkan oleh konstituennya di 2019."

"Baik itu 212 maupun kelompok-kelompok yang lain," imbuhnya.

Penyerang Dituntut 1 Tahun Penjara, Novel Baswedan Ungkap Kejanggalan: Harus Disikapi dengan Marah

Lantas, menurutnya Prabowo bisa mendapat pendukung baru di luar PA 212 dan kelompok lain.

Ia menduga, di Pilpres 2024 Prabowo punya peluang mendapat dukungan dari pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Walapun menurut saya teman-teman juga berhitung bahwa sebenarnya Pak Prabowo juga bisa mendapat suara dari pendukung Pak Jokowi," tandasnya.

Simak video berikut ini dari menit awal:

Prediksi Pilpres 2024

Di sisi lain, sebelumnya Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebut pengaruh masa pandemi Virus Corona terhadap pamor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Burhanuddin menyatakan elektabilitas Anies Baswedan dinilai turun di masa pandemi.

Padahal, Anies Baswedan digadang-gadang menjadi calon kuat di Pilpres 2024.

Menurut Burhanuddin, kini Anies Baswedan berebut pemilih dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Beberkan Elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024 Anjlok karena Ini, Pengamat Politik: Drastis Melorot

Hal itu disampaikan Burhanuddin melalui kanal YouTube KompasTV, Senin (8/6/2020).

Pada kesempatan itu, mulanya Burhanuddin mengungkap hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh pihaknya.

"Bung Anies kan turun 11 koma sekian menjadi 10, itu secara statistik tidak signifikan," ucap Burhanuddin.

"Ini penting saya sampaikan, tetapi tentu juga untuk bisa mengambil kesimpulan bahwa selama 3 bulan lebih ini Bung Anies tidak mengalami kenaikan."

Selama pandemi Virus Corona berlangsung, Burhanuddin menilai elektabilitas Anies cenderung menurun.

Meskipun turun tak siginifikan, Burhanuddin menilai elektabilitas Anies juga sama sekali tak mengalami perkembangan.

"Bahwa turunnya tidak signifikan, tapi dia tidak naik. Nah, pertanyaannya kenapa?"

Terkait hal itu, Burhanuddin pun mengungkap penyebabnya.

Dukung di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad Ngaku Tak Kecewa Prabowo Jadi Menteri: Tak Ada Sedikitpun

Setelah memelajari data, Burhanuddin menyebut Anies Baswedan kini bersaing suara dengan Prabowo Subianto.

"Saya punya data, kita lihat siapa yang memilih Bung Anies, siapa yang memilih Pak Prabowo, siapa yang memilih nama lain kemudian kita cross dengan pilihan 2019," jelasnya.

"Sepertinya Bung Anies ini memperebutkan skeptis yang sama, yaitu pemilih Pak Prabowo di 2019."

Burhanuddin menyatakan, kini pendukung Prabowo di Pilpres 2019 menjadi rebutan tokoh yang ingin maju di Pilpres 2024.

Ia pun menyinggung nama Prabowo hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pemilih Pak Prabowo di 2019 itu sudah diperebutkan oleh banyak orang," ucap Burhanuddin.

"Pak Prabowo sendiri, Bung Anies, Sandiaga Uno, dan AHY. Jadi ibarat kolam, kolamnya itu udah penuh sama pemain."

Berbeda dengan pendukung Prabowo, kini pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 masih belum punya jagoan baru.

Meskipun kesempatan mendapat pendukung terbuka lebar, Anies disebutnya masih memiliki kendala.

Yakni, soal isu retaknya hubungan sang gubernur dengan pemerintah pusat. 

"Nah yang kosong adalah pemilih Pak Jokowi di 2019," terang Burhanuddin.

"Ini masih kosong, sayangnya menurut kaca mata Bung Anies ya menurut saya, ada narasi yang ditangkap oleh pemilih Jokowi bahwa hubungan antara Anies dan pemerintah itu antagonistik," imbuhnya.(TribunWow.com)

Tags:
Prabowo SubiantoM QodariPilpres 2024PA 212Menteri PertahananPilpres 2019
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved