Terkini Daerah
Ditinggal Istri setelah Bertengkar Hebat, Seorang Ayah Diduga Bunuh 2 Anaknya lalu Gantung Diri
Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (12/6/2020) satu keluarga yang tewas itu antara lain sang ayah bernama yakni R yang tewas gantung diri.
Kemudian anaknya berinisial NC (14) yang tewas dalam keadaan terlilit tali tambang.

• Diduga Cekcok Hebat dengan Istri, Ayah di Tangerang Nekat Bunuh 2 Anaknya lalu Gantung Diri
Kapolsek Balaraja, Teguh Kuslantoro menduga kejadian itu dikarenakan masalah keluarga.
Mulanya, R bertengkar hebat dengan istrinya, LM pada Rabu (10/6/2020).
R dan LM bertengkar hingga dilerai oleh pihak LR.
Kemudian, untuk sementara, LM pulang ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"LM pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP," ujar Teguh.
"Sementara itu R langsung mengunci diri di rumah bersama dengan kedua anaknya. R kembali masuk ke rumah (TKP) kemudian R beserta dua anaknya mengunci diri di dalam rumah," ujarnya.
Pada Kamis (11/6/2020), sekitar pukul 01.30 WIB warga mendengar ledakan yang berasal dari rumah R.
Setelah dilakukan olah TKP dari keterangan saksi, polisi menduga R membunuh anak pertamanya terlebih dahulu.
Ia melilitkan tali tambang ke leher NC.
• Penampakkan Rumah Sekeluarga Tewas di Tangerang, Jauh dari Tetangga hingga Rumput Tinggi-tinggi
"Diduga alm R (pelaku) terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anaknya pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher almarhum NC," ungkap Teguh.
Setelah membunuh NC, R lantas anak bungsunya ke dalam tong berisi air.
Ia memasukkan G dalam posisi kepala di bawah, kaki ke atas.
"Memasukan anak keduanya almarhum GAB ke dalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas," lanjut Teguh.
Setelah membunuh dua anaknya, R lantas bunuh diri dengan cara gantung diri.
"Pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," sambungnya.
Selain itu, sebelum bunuh diri, R diduga juga berniat membakar rumahnya.
Pasalnya, warga menemukan api berkobar saat mencoba memeriksa rumah R.
• Dugaan Sementara Misteri Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Warga Dengar Keributan Robby dan Istri
"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik kemudian berusaha memadamkan api," kata Teguh.
Kini Teguh mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait masalah ini,
Polisi saat ini tengah menyelidiki LM serta melakukan otopsi pada tiga jenazah itu.
Dalam menyelidiki masalah itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti 1 unit sepeda motor Merk Honda Blade Nopol A 2672 VL milik pelaku yang diambil bensinnya untuk membakar rumah, 1 buah Gunting, dan 2 ponsel milik pelaku dan korban.
Kronologi Penemuan
Sementara itu Nanang tetangga dari Robby kepada Teguh mengaku mendatangi rumah itu pada pukul 01.00 WIB.
Nanang menyebutkan, sempat terdengar ledakan dari rumah Robby.
• Detik-detik Bocah Berusia 4 Tahun di Brasil Tewas Ditembak Mantan Tentara saat Ulang Tahun
"Pukul 01.30 WIB terdengar ledakan dari rumah pelaku yang didengar oleh tetangganya."
"Nanang, yang kemudian bersama tetangga lainnya menghampiri rumah korban," kata Teguh kepada TribunJakarta.com, Kamis (11/6/2020).
Namun, saat dihampiri rumahnya rumah Nanang dalam keadaan terkunci.
Sehingga mau tak mau mereka mendobrak pintu rumah Robby.
Saat melihat rumah Robby, warga kaget lantaran mereka melihat keluarga itu tewas dalam keadaan berbeda-beda.
Bahkan, ada api yang menyala di tumpukan limbah plastik.
"Mereka (tetangga) berusaha memadamkan api," ujarnya.

Suasana Rumah
Dalam kejadian itu, suasana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga menjadi sorotan.
Rumah yang menjadi tempat pembunuhan satu keluarga itu berada di pelosok Kecamatan Balaraja.
Rumah itu berjarak cukup jauh dari kota.
Dibutuhkan sekitar 60 menit dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.
Rumah itu terlihat baru setengah jadi karena belum dicat.
• Berniat Menakut-nakuti, Ayah Panik saat Anaknya Tewas Terbakar Hidup-hidup seusai Disiram Bensin
Selain itu, rumah juga dikelilingi rumput yang cukup tinggi seperti tak terurus.
Jarak rumah dari tetangga juga cukup jauh yakni sekitar 20 meter.
Tak ada penerangan di sekitar rumah membuat suasana lokasi tambah mencekam.
Untuk mencapai rumah Robby perlu melewati jalan setapak dengan rumput di sekililingnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dan Tribunnews.com dengan judul "Warga Tercengang Usai Dobrak Pintu Rumah Pria di Balaraja, Ditemukan 3 Orang Tewas Mengenaskan," dan Polisi Periksa Istri Korban Usut Kasus Kematian Ayah dan 2 Anak di Tangerang