Virus Corona
Tanggapi Polemik Tagihan Listrik Melonjak, Arya Sinulingga: PLN Enggak Bisa Bohong
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan tanggapan terkait kontroversi kenaikan tagihan listrik dari sejumlah pelanggan PLN.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"PLN enggak bisa bohong," tegasnya.
"Kalau ada yang salah gampang dikomplain, karena angkanya itu meteran tidak di PLN, meteran ada di pelanggan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.48
Pengamat Kebijakan Publik: BUMN-nya PLN Lain dengan BUMN-nya BRI
Pengamat Kebijakan Publik UI, Riant Nugroho memberikan tanggapan terkait kontroversi adanya kenaikan tagihan listrik yang dialami oleh pelanggan PLN.
Dilansir TribunWow.com, Riant menyoroti masalah mental dari pihak PLN dalam menghadapi permasalahan kenaikan tarif listrik ini.
Hal itu dikatakannya dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Kamis (11/6/2020).
"Nomor satu adalah mental," ujar Riant.
• Sebut Polemik Tarif Listrik Ada Tendensi Politik, Arya Sinulingga: Yang Komplain Bawa Datanya ke PLN
Menurut Riant, semua pekerja di Perusahaan BUMN, khususnya PLN harus menyadari bahwa listrik adalah kebutuhan penting dari masyarakat secara umum.
Maka dari itu, setiap kinerjanya harus dilakukan dengan baik dengan tujuan hanya semata-mata untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Dirinya lantas mengulang apa yang sudah disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir supaya bekerja dengan sungguh-sungguh karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Direksi, komisaris harus tahu bahwa yang namanya listrik itu adalah hajat hidup orang banyak, kedua, BUMN adalah badan milik rakyat," ujar Riant.
"Pak Erick pernah bilang kan bukan Badan Usaha Milik Neneklo, jadi enggak boleh ngawur," jelasnya.
Riant juga mengatakan bahwa cara kerja di PLN dan BRI berbeda, meski sama-sama di lingkup BUMN.
Menurutnya, bekerja di PLN tidak semata-mata untuk mendapatkan mendapatkan pelanggan dan keuntungan.