Breaking News:

Virus Corona

Imbau Pemerintah Tak Jadikan Warga 'Kelinci Percobaan' saat Wabah, Sosiolog: Udah Krisis Kepercayaan

Sosiolog Musni Umar menyebut masyarakat kini tengah mengalami krisis kepercayaan.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Talk Show tvOne
Sosiolog Musni Umar dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (11/6/2020). Ia menyebut masyarakat kini tengah mengalami krisis kepercayaan. 

TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Musni Umar menyebut masyarakat kini tengah mengalami krisis kepercayaan.

Karena itu, Musni Umar lantas mengimbau pemerintah tak menjadikan masyarakat sebagai 'kelinci' percobaan.

Hal tersebut berkaitan dengan ancaman pemerintah yang akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jika Virus Corona kembali melonjak.

Peta persebaran Virus Corona di Jawa Timur per Jumat (5/6/2020).
Peta persebaran Virus Corona di Jawa Timur per Jumat (5/6/2020). (laman Covid-19 Jawa Timur/infocovid19.jatimprov.go.id)

 

Kabar Gembira di Tengah Corona, Ridwan Kamil Gratiskan Iuran SMA/SMK di Jabar

Komentari Kasus Corona Tertinggi di Jatim, dr Tirta Akui Keberanian Warga: Nyalinya Gede Banget

Pernyataan itu disampaikan Musni Umar dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (11/6/2020).

"Saya ingin menegaskan bahwa jangan sampai rakyat dijadikan kelinci percobaan," kata Musni.

Ia lantas menyinggung soal ancaman penerapan kembali PSBB jika masyarakat enggan mengikuti aturan penanganan Virus Corona.

"Percobaan ini dibebasin begitu, sedangkan rakyat aturan enggak diikuti," ujarnya.

"Tapi kalau Corona terjadi kembali di situ dibuat lagi PSBB."

Terkait hal itu, Musni lantas menyampaikan sarannya kepada pemerintah.

Ia berharap, pemerintah mampu memanfaatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai media edukasi warga.

"Jadi yang ingin saya sarankan di sini, betapa pentingnya kita menggunakan seluruh modal sosial," ujar Musni.

"Baik guru ngaji, ustaz, tokoh masyarakat, tokoh adat di situ untuk menyadarkan pada masyarakat supaya mencegah."

Daftar 51 Pedagang di 6 Pasar Tradisional Jakarta yang Positif Corona, Terbanyak di Perumnas Klender

Di era saat ini, masyarakat disebutnya lebih menaati imbauan tokoh-tokoh terdekat ketimbang pemeritah pusat.

Atas dasar itu, Musni lantas menyinggung pernyataan tenaga ahli umum kantor staf presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan.

"Iya itu kan komunitas masyarakat adat, dia lebih percaya ketimbang pemimpin formal," jelasnya.

"Jadi kita gunakan instrumen modal sosial untuk menyukseskan apa yang disampaikan Pak Dany tadi."

Masih menurut Musni, masyarakat kini tengah dilanda krisis kepercayaan kepada pemerintah pusat.

Karena itu, ia berharap persatuan dan kesatuan dapat kembali direngkuh di masa pandemi.

"Yang kedua, ini terjadi krisis sosial di masyarakat, krisis kepercayaan."

"Jadi saya ingin sampaikan betapa pentingnya sekarang ini kita kembali lagi mengukuhkan persatuan dan kesatuan."

"Itulah yang bisa menyelamatkan kita," tandasnya.

Tantang Pengkritik Utang Negara, Luhut Ungkap Hasil Debat Lawan Dosen UI: Saya Senang Sekali

Simak video berikut ini dari menit awal:

 

Dokter Tirta Bicara soal Isu Provokasi Nakes

Pada kesempatan itu, sebelumnya Relawan Covid-19, Dokter Tirta Mandiri Hudhi menyoroti banyaknya berita miring yang menimpa tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, dr Tirta menegaskan semua nakes hanya ingin membantu menyembukan pasien Virus Corona.

Ia juga menyebut para nakes tak memiliki kepentingan pribadi, seperti mencari uang, saat menolong pasien.

Kisah Satu Keluarga Besar di India yang Terjangkit Virus Corona, Sempat Sangkal Gejala Covid-19

Marak Jenazah Covid-19 Diambil Paksa Keluarga, Imam Prasodjo Soroti Warga Tak Percaya Corona

Pada kesempatan itu, dr Tirta mengatakan ada sejumlah pihak yang justru membuat isu miring soal nakes.

Tak cuma itu, pihak-pihak itu juga disebutnya ingin memprovokasi nakes maupun masyarakat dengan isu tersebut.

"Saya sih secara pribadi sama nakes lebih menyoroti isu-isu terkini yang menyudutkan nakes," ucap dr Tirta.

"Dan itu muncul dari beberapa orang yang memprovokasi masyarakat dan nakes."

Ia mengatakan, hingga kini para nakes masih terus mengupayakan kesembuhan pasien Virus Corona.

Meksipun, hal itu justru berisiko besar bagi para nakes.

"Ini yang bisa saya clear-kan bahwa nakes, tenaga kesehatan dan relawan itu selalu akan terus mendukung dalam proses penyembuhan dan perlawanan atau kita tetap mencegah infeksi Covid," ujar dr Tirta.

"Apapun risikonya, dan kita di sini urusannya bukan uang."

Terjangkit Corona, Pangeran Belgia Justru Didenda Ratusan Juta, Ini Penyebabnya

Ia lantas mengungkapkan empat prinsip yang dimiliki nakes.

"Kita sebagai nakes dan relawan itu prinsipnya empat ya," kata dia.

"Yaitu kuratif, rehabilitatif, preventif dan promotif."

Lebih lanjut, dr Tirta menyebut dirinya dan para nakes hanya ingin menolong orang di masa pandemi Virus Corona.

Hingga kini, mereka disebutnya masih terus berusaha mengedukasi masyarakat agar bisa menghindari penularan Virus Corona.

"Kita tujuan utamanya menolong orang, jadi ketika ada pro dan kontra kita tetap optimis mengajukan yang terbaik," jelasnya.

"Teman-teman yang di Twitter tetap edukasi, ada yang langsung turun ke jalan seperti saya. Ada juga yang edukasi lewat pasien langsung." (TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaCovid-19PemerintahDokter Tirta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved