Virus Corona
Hasil Studi Ungkap Seberapa Cepat Virus Corona Menyebar di Rumah Sakit
para peneliti menerbitkan sebuah penelitian yang menyelidiki seberapa cepat virus DNA dapat menyebar di permukaan yang terkontaminasi di rumah sakit.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona SARS-CoV-2 yang bertanggung jawab untuk Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7,5 juta orang di dunia dan menyebabkan lebih dari 423.000 orang meninggal dunia.
Belum lama ini, para peneliti menerbitkan sebuah penelitian yang menyelidiki seberapa cepat virus DNA dapat menyebar di permukaan yang terkontaminasi di lingkungan rumah sakit.
Seperti yang dilaporkan dalam Journal of Hospital Infections, para ahli sengaja menempatkan DNA dari virus yang menginfeksi tanaman ke tempat tidur pasien dan melacak bagaimana penyebarannya.
• Kabar Gembira di Tengah Corona, Ridwan Kamil Gratiskan Iuran SMA/SMK di Jabar
Virus yang digunakan sama sekali tidak membahayakan manusia.
Tim juga menambahkan sedikit air ke virus itu untuk mereplikasi konsentrasi yang ditemukan dalam salinan pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2.
Setelah 10 jam, virus yang menginfeksi tanaman ditemukan di sekitar 41 persen sampel bangsal.
Setelah tiga hari, penyebarannya meningkat menjadi 59 persen.
Lalu, pada hari kelima, penyebaran menurun ke tingkat 41 persen lagi.
Dilansir IFL Science, Kamis (11/6/2020), studi ini menggambarkan pentingnya membersihkan permukaan dan menjaga kebersihan dengan baik.
• Kisah Satu Keluarga Besar di India yang Terjangkit Virus Corona, Sempat Sangkal Gejala Covid-19
Apa yang harus dilakukan?
Terkait penyebaran Virus Corona SARS-CoV-2, hingga saat ini masih banyak yang belum diketahui.
Inilah sebabnya mengapa menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing), penggunaan masker, memakai kacamata, dan selalu mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan.
Setidaknya, perilaku itulah yang telah terbukti membantu mencegah virus menginfeksi tubuh.
"Orang dapat terinfeksi Covid-19 melalui droplet atau tetesan pernapasan yang dihasilkan selama batuk atau bersin. Sama halnya, jika tetesan ini mendarat di permukaan, seseorang dapat terinfeksi setelah tangan menyentuh permukaan (yang terkontaminasi) kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka," kata rekan penulis Dr Elaine Cloutman-Green, seorang ilmuwan kesehatan terkemuka di Great Ormond Street Hospital, dalam sebuah pernyataan.
• Marak Jenazah Covid-19 Diambil Paksa Keluarga, Imam Prasodjo Soroti Warga Tak Percaya Corona
Proporsi tertinggi dari virus DNA ditemukan di sekitar tempat tidur.