Virus Corona
Terkait Kapan Sekolah Dibuka, Dokter Anak: Anak Mbak Najwa Siap Enggak Minggu Depan Balik Sekolah?
dokter Aman Bhakti Pulungan dengan tegas menolak wacana pembukaan sekolah saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Nah jadi kami memahami perasaan ini, dan pertanyaannya yang utama juga saya tanyakan juga di sini."
"Kalau misalnya Nana punya anak, Pak Wali Kota punya anak, Pak Pandu punya cucu atau anak, atau Pak Wiku punya cucu atau anak, siap enggak kalau minggu depan disuruh sekolah," ungkap dokter Aman.
Lalu, dirinya yang juga pengurus organisasi kesehatan anak di kancah Internasional menceritakan banyak negara lain belum siap membuka sekolah.
"Saya katakan berulang kali, bukan saya ingin mengatakan, saya juga Presiden Anak Asia Pasific, dan Eksekutif dokter Anak di seluruh dunia."
"Kemarin kita rapat lagi, tadi pagi saya tanya lagi dengan Pakistan, Pakistan belum siap, jumlah pemeriksaan lima kali dari kita," ungkap dia.
Hanya Singapura yang siap dengan pembukaan sekolah itupun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Malaysia 20 kali dari kita mereka belum siap, Singapura sudah siap. Singapura itu pemeriksaannya 50 kali dari kita," ujarnya.
Meski dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, namun rupanya masih ada saja anak yang tertular Covid-19.
"Dan pada saat dibuka itu tetap ada anak yang positif. Ternyata dia bukan terkena di sekolah, dia terkena dalam perjalanan pulang, tetapi itu dengan kontrol yang sangat ketat," ujar dia.
• Bahas Corona, Lihat Reaksi Najwa Shihab saat Gus Miftah Sindir Orang Ngaku Jadi Ahli: Bagus Banget
Lihat videonya mulai menit ke-8:16:
Melalui channel YouTube tvOneNews pada Selasa (2/6/2020), dokter Aman meminta agar semua pihak bersabar.
Sekolah bisa dibuka jika kurva penyebaran Virus Corona sudah menurun.
• Putut Prabantoro Bicara soal The New Normal: Tiga Sudut Pandang dalam Habitus Baru
"Kita didiklah anak kita di rumah dulu, kita tunggu sampai 2020 bersabarlah kita dulu."
"Sampai nanti pemeriksaannya cukup dan kami lihat kurva anak yang meninggal juga menurun," jelas dokter Aman.
Pasalnya, kurva pertambahan Virus Corona di Indonesia masih meningkat.