Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi IDAI yang Tolak Pembukaan Sekolah, Anies Baswedan: Jangan Beri Kesan Kita Mau Buka Sekolah

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tanggapan terkait banyaknya penolakan pembukaan aktivitas sekolah.

Capture YouTube Najwa Shihab
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan tentang new normal, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). Anies memberikan tanggapan terkait banyaknya penolakan pembukaan aktivitas sekolah, termasuk dari Ketum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tanggapan terkait banyaknya penolakan pembukaan aktivitas sekolah.

Termasuk di antaranya penolakan tegas dari Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter Aman Bhakti Pulungan.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan tidak ingin DKI Jakarta terkesan seperti ingin membuka sekolah setelah memasuki masa transisi.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa yang tayang di kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (11/6/2020).

ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna.
ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Anies Senyum-senyum saat Dokter Sebut Sekolah Tak Boleh Dibuka karena Kasus Corona Anak Masih Tinggi

Anies menegaskan bahwa sampai saat ini belum berencana atau berpikiran untuk membuka sekolah.

Menurutnya, peluang untuk membuka sekolah akan dikaji sampai situasi benar-benar aman dan tidak berisiko.

"Tapi jangan memberikan kesan seakan kita mau buka sekolah," ujar Anies.

"Kita tidak ada rencana membuka sekolah sampai aman dan kita berbicara juga dengan IDAI di Jakarta kok," jelasnya.

"Disadari dan memang dari awal kita selalu katakan bahwa kita tidak berencana membuka kegiatan di sekolah sampai aman," kata dia.

Anies menjelaskan untuk tahun ajaran baru tahun 2020/2021 memang akan tetap pada tanggal 13 Juli 2020.

Namun dirinya belum bisa memastikan apakah aktivitas belajar offline di sekolah bisa dilangsungkan pada saat itu.

Menurutnya, hal itu akan ditentukan oleh kondisi kasus Corona di lapangan.

"Tahun ajaran memang mulai tanggal 13 Juli (2020), tapi apakah belajarnya di rumah atau di sekolah itu sangat ditentukan oleh kondisi wabah."

Banyak Protes Ganjil Genap Motor, Anies Baswedan Jelaskan Masih Opsi: Kutipannya Itu Enggak Lengkap

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lantas menyakinkan kepada semua orang tua untuk tidak perlu khawatir.

Dirinya mengaku dalam posisi yang sama, yakni sebagai orang tua yang juga mempunyai anak yang masih sekolah.

"Jadi bagi para orang tua yakinlah bahwa kita semua juga orang tua, kita semua juga punya anak," tutur Anies.

"Kita semua juga ingin anak-anak kita berangkat di sekolah sehat, di sekolah sehat dan pulang juga sehat," sambungnya.

Lebih lanjut, selain tegas belum akan membuka sekolah, Anies juga tidak mengizinkan anak untuk mengunjungi tempat-tempat rekreasi.

Termasuk ibu hamil dan lansia.

Menurut Anies, pengecualian tersebut dilakukan karena melihat tiga sektor tersebut sangat rentan untuk terpapar Virus Corona

"Bahkan jangankan ke sekolah, sekarang untuk ke Ragunan saja tidak boleh anak-anak," kata Anies.

"Kami tidak mengizinkan, ke Ancol tidak boleh anak-anak."

"Artinya kepedulian pada anak-anak itu di dalam wujud aturan, bukan sekedar pernyataan."

"Aturan-aturannya begitu, ada tiga kelompok, anak-anak, ibu hamil dan lansia," pungkasnya.

Bahas PSBB Transisi, Ini Reaksi Anies Baswedan saat Najwa Shihab Singgung soal New Normal: No No No

Simak videonya dari menit awal:

Dokter Anak: Anak Mbak Najwa Siap Enggak Minggu Depan Balik Sekolah?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter Aman Bhakti Pulungan dengan tegas menolak wacana pembukaan sekolah.

Hal itu disampaikan dokter Aman Bhakti Pulungan saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu (5/11/2020).

Dokter Aman menegaskan, pihaknya belum setuju sekolah dibuka karena data anak yang terjangkit Virus Corona masih meningkat.

"Nah kami melihat kami lebih siap-siap dengan data seperti ini, yang setiap waktu masih meningkat angka kematian anak yang setiap waktu masih meningkat anak yang sakit."

"Kami menganggap belum cukup sekolah untuk dibuka," ujar dia.

Sementara itu terlihat Anies dalam kesempatan tersenyum tersenyum dan mengangguk- angguk.

Melanjutkan pernyataannya, dokter Aman mengatakan dirinya menolak sekolah dibuka meski dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Walaupun kami siap dengan semua macam protokol dan kami saat ini dihubungi dari Pemda tertentu dari Wali Kota tertentu ada dari pesantren dan besok saya rapat dengan KPAI."

"Dan hari Sabtu kami rapat dengan Majelis Ulama untuk pesantren-pesantren," ceritanya.

 Sebut Lonjakan Corona di Jakarta karena Efek Ramadan, Pandu Riono: Tak Bisa Dihubungkan Pelonggaran

Ia menambahkan, dokter Anaklah yang tahu dengan jelas mengenai Virus Corona pada anak-anak.

"Kami tahu ilmunya Nana, tentulah kami juga pakar-pakar yang paham mengenai statistik dan kami tahu," imbuhya.

Lalu, dokter Aman bercerita bahwa di suatu provinsi ada 1000 sample Virus Corona pada anak.

Ia tidak bisa membayangkan kasus baru Virus Corona pada anak.

"Dan ini hasilnya dengan segala analisis tadi, sekarang ada di suatu provinsi seribu sample masih menunggu, kita tidak tahu lagi berapa anak nanti kalau rapat setiap senin akan sakit," ungkapnya.

Lalu, dokter Aman bertanya pada Najwa Shihab maupun Pakar Gugus Tugas Covid-19, bersedia tidak anak-anak mereka kembali sekolah pada saat seperti ini.

"Nah jadi kami memahami perasaan ini, dan pertanyaannya yang utama juga saya tanyakan juga di sini."

"Kalau misalnya Nana punya anak, Pak Wali Kota punya anak, Pak Pandu punya cucu atau anak, atau Pak Wiku punya cucu atau anak, siap enggak kalau minggu depan disuruh sekolah," ungkap dokter Aman.

• Ditanya Najwa Apakah Jakarta Sudah New Normal, Anies: Kami Tidak Mau Gunakan Kata-kata Itu

Lalu, dirinya yang juga pengurus organisasi kesehatan anak di kancah Internasional menceritakan banyak negara lain belum siap membuka sekolah.

"Saya katakan berulang kali, bukan saya ingin mengatakan, saya juga Presiden Anak Asia Pasific, dan Eksekutif dokter Anak di seluruh dunia."

"Kemarin kita rapat lagi, tadi pagi saya tanya lagi dengan Pakistan, Pakistan belum siap, jumlah pemeriksaan lima kali dari kita," ungkap dia.

Hanya Singapura yang siap dengan pembukaan sekolah itupun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Malaysia 20 kali dari kita mereka belum siap, Singapura sudah siap. Singapura itu pemeriksaannya 50 kali dari kita," ujarnya.

Meski dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, namun rupanya masih ada saja anak yang tertular Covid-19.

"Dan pada saat dibuka itu tetap ada anak yang positif. Ternyata dia bukan terkena di sekolah, dia terkena dalam perjalanan pulang, tetapi itu dengan kontrol yang sangat ketat," ujar dia.

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Tags:
Anies BaswedanIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)JakartaCovid-19Virus CoronaSekolahNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved