Virus Corona
Ketua IDAI Sebut Singapura Siap Buka Sekolah: Dengan Pemeriksaan 50 Kali Lebih Banyak dari Indonesia
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter Aman Bhakti Pulungan dengan tegas menolak wacana pembukaan sekolah.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Meski dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, namun rupanya masih ada saja anak yang tertular Covid-19.
"Dan pada saat dibuka itu tetap ada anak yang positif. Ternyata dia bukan terkena di sekolah, dia terkena dalam perjalanan pulang, tetapi itu dengan kontrol yang sangat ketat," ujar dia.
• Bahas Corona, Lihat Reaksi Najwa Shihab saat Gus Miftah Sindir Orang Ngaku Jadi Ahli: Bagus Banget
Lihat videonya mulai menit ke-8:16:
Tingkat Kematian Anak akibat Corona Tinggi
Sebelumnya dokter Aman mengatakan bahwa tingkat kematian pasien Corona pada anak cuku tinggi
Hal itu diungkapkan dokter Aman B. Pulungan pada dialog virtual di acara Satu Meja Kompas TV pada Rabu (2/6/2020).
Mulanya, dokter Aman menjelaskan bahwa data yang dimiliki IDAI dengan pemerintah hampir sama.
"Kalau data kita sebetulnya ini hampir sama tentunya dengan data yang ada di pemerintah."
"Jadi data kita kumpulkan dari dokter anak yang merawat dari seluruh Indonesia," jelas dokter Aman.
Sementara ini, anak yang positif Virus Corona di Indonesia sudah 1000.
Namun, ia menduga bisa jadi lebih banyak dari itu.
"Dan sampai saat ini yang positif infeksi itu hampir mendekati 1000 bahkan kalau kita lihat data sekarang di Jatim ataupun di DKI bahkan lebih dari pada itu."
"Jadi ada beberapa data itu bahkan lebih dari data yang ada dari dokter anak yang merawat," jelasnya.
Lalu, ia menyoroti jumlah meninggal akibat Virus Corona pada anak.
• Tentang New Normal di Sekolah, Dokter Anak Soroti Herd Immunity: Bersabarlah Dulu
Dokter Aman mengatakan bahwa kematian pada anak akibat Covid-19 di Asia cukup tinggi.