Virus Corona
Bahas PSBB Transisi, Ini Reaksi Anies Baswedan saat Najwa Shihab Singgung soal New Normal: No No No
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan belum mengizinkan warganya berkumpul untuk alasan apapun.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan belum mengizinkan warganya berkumpul untuk alasan apapun.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan bahkan mengaku belum bersedia jika DKI Jakarta akan segera menjalani normal baru atau new normal.
Menurut dia, kini Ibu Kota masih dalam kondisi transisi.

• Ungkit Pilpres 2019, Refly Harun Ungkap Beda Nasib Pendukung Jokowi dan Prabowo: Said Didu Misalnya
• Terkait Kapan Sekolah Dibuka, Dokter Anak: Anak Mbak Najwa Siap Enggak Minggu Depan Balik Sekolah?
Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020).
"Belum boleh (berkumpul), jadi mengapa belum boleh? Karena masih berisiko," ujar Anies seperti dilansir oleh TribunWow.com.
"Sebagai contoh, kenapa car free day belum diizinkan? Karena kita tidak bisa mengetahui siapa saja yang datang, tidak bisa dikendalikan jumlahnya."
Anies mengatakan, hingga kini masih terus berupaya mencegah warga agar tak berkerumun.
Ia lantas menyinggung pembatasan yang dilakukannya terhadap jumlah pengunjung di tempat wisata.
"Seperti tadi Ragunan, Ancol, dikendalikan jumlahnya sebelum mereka datang," ucap Anies.
"Karena itu kita bisa mengatur datangnya jam berapa dan lain-lain."
Lebih lanjut lagi, Anies mengaku masih melarang warga melakukan pertemuan dengan banyak orang.
• Saat Jalani Rehabilitasi, Nunung Ditawari Jadi Duta Anti Narkoba: Mau Banget, untuk Berbagi Kisah
Pasalnya, kini pertemuan bisa didiskusikan lewat panggilan video.
"Jadi pertemuan seperti ini jangan, mengapa? Bisa dilakukan video conference kok," jelasnya.
"Jadi sekarang itu prinsip kita di Jakarta ini adalah kita masih PSBB."
Karena itu, Anies hingga kini masih mengimbau warga agar tetap di rumah.
Jika terpaksa, warga boleh keluar rumah namun diwajibkan menaati protokol kesehatan.
"Jadi kalau tidak terpaksa jangan keluar rumah dan kalau memang harus keluar rumah hanya yang sehat," ujar Anies.
"Prinsipnya itu bukan siapa yang boleh, prinsipnya adalah sebaiknya semua di rumah kecuali yang harus pergi."
Pernyataannya itupun langsung disahut Presenter Najwa Shihab.
"Karena sekarang seolah normal baru," sahut Najwa Shihab.
Ucapan Najwa Shihab itupun langsung dibantahnya
"No no no, karena itulah kami di dalam tidak mau menggunakan kata bahwa kita selesai."
"Kita ini belum aman, ini transisi," tandasnya.
• Klarifikasi soal Terjadinya Lonjakan Kasus Corona di Jakarta, Anies Baswedan: 2x Lipat Pengujian
Simak video berikut ini menit ke-8.40:
Bantah Segera Buka Sekolah
Pada kesempatan itu, sebelumnya Anies Baswedan mambantah kabar yang menyebut sekolah di wilayahnya akan segera dibuka.
Dilansir TribunWow.com, meskipun tahun ajaran baru segera dimulai, Anies Baswedan bahkan mengaku belum ada rencana membuka sekolah.
Sebagai orang tua, Anies Baswedan juga mengaku enggan jika anaknya harus masuk sekolah saat pandemi masih berlangsung.
"Jangan memberikan kesan seakan kita mau buka sekolah," ucap Anies.
• Ngaku Kesulitan Undang Menkes di Mata Najwa, Najwa Shihab Sampaikan Pesan untuk Terawan: Kami Tunggu
• Di Mana Terawan saat Mulai New Normal? Najwa: 3 Bulan Hampir Tiap Minggu Kami Undang Tak Bersedia
Menurut Anies, dirinya tak akan membuka sekolah jika kondisi DKI Jakarta belum aman dari Virus Corona.
Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Kita tidak ada rencana membuka sekolah sampai aman dan kita berbicara juga dengan IDAI di Jakarta kok," kata Anies.
Ia menyatakan sadar betul bahaya jika nekat memutuskan membuka sekolah selama pandemi.
Lantas, Anies mengatakan hingga kini belum bisa menentukan soal pembukaan kembali sekolah-sekolah di DKI Jakarta.
Pasalnya, belum ada yang tahu pasti kapan Virus Corona akan hilang dari Indonesia.
"Disadari dan memang dari awal kita selalu katakan bahwa kita tidak berencana membuka kegiatan di sekolah sampai aman," kata dia.
"Tahun ajaran memang mulai tanggal 13 Juli (2020), tapi apakah belajarnya di rumah atau di sekolah itu sangat ditentukan oleh kondisi wabah."
• Ditanya Najwa Apakah Jakarta Sudah New Normal, Anies: Kami Tidak Mau Gunakan Kata-kata Itu
Lebih lanjut, Anies mengimbau para orang tua tak mengkhawatirkan soal isu pembukaan sekolah.
Sebagai orang tua, Anies juga mengaku ingin anak-anaknya sekolah dalam kondisi yang aman.
"Jadi bagai para orang tua yakinlah bahwa kita semua juga orang tua, kita semua juga punya anak," tuturnya.
"Kita semua juga ingin anak-anak kita berangkat di sekolah sehat, di sekolah sehat dan pulang juga sehat."
Anies menambahkan, anak-anak tak hanya sementara dilarang masuk sekolah.
Melainkan, juga dilarang mengunjungi Ragunan hingga Ancol.
"Bahkan jangankan ke sekolah, sekarang untuk ke Ragunan saja tidak boleh anak-anak," kata Anies.
"Kami tidak mengizinkan, ke Ancol tidak boleh anak-anak."
Banyaknya aturan soal izin anak keluar dari rumah disebutnya menjadi bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta.
Ia menganggap, kepedulian perlu diwujudkan dalam bentuk aturan.
"Artinya kepedulian pada anak-anak itu di dalam wujud aturan, bukan sekedar pernyataan."
"Aturan-aturannya begitu, ada tiga kelompok, anak-anak, ibu hamil dan lansia," tandasnya. (TribunWow.com)