Virus Corona
Stop PSBB meski Jatim Belum Aman, Khofifah Sebut Permintaan Kepala Daerah: Mestinya Masih Sabar Dulu
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan soal berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Bahwa ini belum aman, berkali-kali dari data-data, dari survei-survei," kata Khififah.
"Beliau presentasikan ini belum aman, mestinya masih sabar dulu."
Menurut Khofifah, sejumlah kepala daerah, menginginkan PSBB segera diakhiri.
Namun, setiap kepala daerah itu berencana menerapkan format baru agar warga tetap bisa beraktivitas meski tengah dilanda pandemi.
"Tetapi karena ketiga daerah ini memang sudah menginginkan mengambil format baru," tutur Khofifah.
"Jadi ya sudah kita sama Pak Pangdam, sama Pak Kapolda, juga ada wakil ketua DPRD porvinsi."
"Kita memberikan ruang bagi tiga kepala daerah ini untuk mengambil format yang kira-kira menjamin efektivitas pada saat suasana masih belum aman," tandasnya.
• Kasus Corona di DKI Menurun, Sosiolog Singgung Arus Mudik ke Jatim: Jangan-jangan Episentrum Pindah
Simak video berikut ini menit ke-8.25:
Surabaya dan Sidoarjo Sumbang Kasus Tertinggi
Di sisi lain, sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengungkapkan fakta 62 persen kasus pasien Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya berasal dari Surabaya dan Sidoarjo.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Diketahui total kasus positif di Jatim mencapai 6.297 pada Senin.
• PSBB Surabaya Dicabut saat Covid-19 Masih Tinggi, Khofifah: Kami Menghormati Keputusan Kepala Daerah
Di antara jumlah tersebut, sebanyak 3.3.60 berada di Surabaya dan sebanyak 775 ada di Sidoarjo.
"Jawa Timur ini provinsi terluas di Pulau Jawa, ada 38 kabupaten kota, tetapi angka per kemarin itu 62 persen kasus berasal dari Surabaya dan Sidoarjo," papar Emil Dardak.
Sebelumnya muncul dugaan penyebab angka kematian di Surabaya dan Sidoarjo tampak tinggi adalah karena banyaknya tes massal.
Emil membenarkan hal tersebut.