Virus Corona
Stop PSBB meski Jatim Belum Aman, Khofifah Sebut Permintaan Kepala Daerah: Mestinya Masih Sabar Dulu
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan soal berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan soal berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya.
Dilansir TribunWow.com, meski menuai pro dan kontra, Khiofifah akhirnya mengakhiri PSBB di Jawa Timur meski kasus Virus Corona kian bertambah.
Bahkan, Khofifah pun mengakui jika wilayahnya belum aman dari Virus Corona.
Hal itu disampaikan Khofifah melalui kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/6/2020).

• Risma Sebut Masa Transisi seusai PSBB Malah Lebih Berat: Ini Amanah bagi Warga Surabaya
• Risma Minta PSBB Surabaya Dicabut, Khofifah Singgung Covid-19 Masih Tinggi: Optimisme Memang
Khofifah mengatakan, dirinya sudah memeringatkan warga untuk tetap waspada saat Lebaran.
Namun, kasus Virus Corona di Jatim kembali meningkat setelah lebaran meski Khofifah sudah berulang kali memberikan imbauan.
"Kita waktu itu menyampaikan hati-hati pasca-lebaran, hati-hati supaya kita silaturahim virtual dan seterusnya," ucap Khofifah.
"Nah ternyata mulai tanggal 27 (Mei 2020) mulai lagi, naik 1 (kasus) dan seterusnya ."
Sebagai seorang gubernur, Khofifah mengaku sangat berharap kondisi Jatim lekas membaik.
Ia menyatakan, new normal ebelumnya sudah hampir diterapkan di Jatim.
• Jatim Alami Lonjakan Tajam Kasus Corona, Sosiolog Singgung Arus Mudik Lebaran: Saya Terperanjat Juga
Namun gagal karena kasus Virus Corona justru semakin meningkat.
"Pada posisi seperti ini, kalau seandainya waktu itu kita di bawah satu selama 14 hari sebenanya sudah bisa masuk new normal," ucap Khofifah.
"Tapi ya itulah, akhirnya tanggal 8 (Juni 2020) kemarin kita mengambil keputusan setelah tanggal 7 (Juni 202)-nya perwakilan 3 daerah ini kembali mendapatkan penjelasan dari Pak Dokter Windu, pakar epidemiologi ."
Khofifah menyatakan, sejumlah kepala daerah di Jatim sudah diberi penjelasan pakar epidemiologi soal kondisi wilayahnya.
Bahkan, ia menyebut Jatim belum aman dari Virus Corona.