Virus Corona
Reaksi Risma saat Ditanya Kenapa Tak Ingin Tiru Anies soal PSBB Transisi: Kami Sudah Tau Pasien Itu
Tri Rismaharini atau Risma mengungkap alasan memilih untuk menghentikan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayahnya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Bisakah kira-kira kita hidup, sedangkan kemarin saat dia bekerja itu pendapatannya itu bisa dimakan untuk sehari," ujar dia.
• Risma Minta PSBB Surabaya Dicabut, Khofifah Singgung Covid-19 Masih Tinggi: Optimisme Memang
Risma juga menanyakan bisakah mereka bertahan hidup apalagi tidak semua orang bisa memiliki uang tabungan.
"Dia enggak ada potensi untuk nabung, dia tidak ada potensi, mungkin dia bisa nabung emas, tapi enggak bisa jual karena tidak ada toko yang buka, toko emas," ungkapnya.
Meski demikian, wali kota berusia 58 tahun ini menegaskan akan memperketat disiplin kesehatan di wilayahnya.
"Jadi karena itu yang kita lakukan adalah kami membuat protokol-protokol yang sangat ketat, jadi semua kita semua staf saya sebar."
"Untuk memantau ini laporannya ada semua bagaimana di pertokoan, bagaimana di mal, bagaimana di pasar," ucapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-14.08:
Tak Peduli dengan Status Merah Pekat
Pada kesempatan yang sama, Risma mengaku tidak peduli dengan status darurat yang dilekatkan pada wilayahnya.
Seperti diketahui, Surabaya menjadi zona merah pekat dalam wabah Virus Corona (Covid-19) dengan total kasus positif 3.439 per Selasa (9/6/2020).
Risma mengaku lebih memedulikan kesehatan warga daripada status tersebut.
• Akhiri PSBB Surabaya Raya, Khofifah Sudah Peringatkan Tingginya Risiko Covid-19: Di Atas Jakarta
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (9/6/2020).
Awalnya, presenter Karni Ilyas menyinggung status zona merah pada Kota Surabaya.
"Bagaimana Bu Risma melihat fenomena yang terjadi di kota Bu Risma? Yang katanya zona merah ini apa penyebabnya?" tanya Karni Ilyas.
Risma menyebutkan tidak begitu memerhatikan status warna pada zona.