Breaking News:

Virus Corona

Minta Tak Pakai Istilah 'New Normal', Pandu Riono Nilai Jadi Rancu: Seperti Naik Motor Pakai Helm

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta pemerintah berhati-hati menggunakan istilah new normal.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar Epidemiologi Pandu Riono meminta istilah new normal tidak digunakan, dalam ILC, Selasa (9/6/2020). 

"Kalau misalnya kita lihat daerah yang menerapkan PSBB dengan daerah yang tidak menerapkan PSBB dikatakan sama, otomatis nanti cara berpikirnya jadi rancu," lanjutnya.

Ia menyinggung daerah yang masih masuk zona merah tetapi sudah mulai melonggarkan PSBB.

"Menurut saya yang menerapkan PSBB ini karena daerah merahnya masih banyak," ungkap Trubus.

"Jadi kalau PDP dan ODP-nya masih tinggi seperti DKI Jakarta, ada 66 RW yang masih tinggi sekali, tidak mungkin kita langsung menerapkan kebebasan sebebas-bebasnya," lanjutnya.

Trubus menekankan penting untuk mengedukasi masyarakat terlebih dulu sebelum benar-benar menerapkan new normal.

"Masyarakat 'kan harus diedukasi dan dibimbing dulu," ungkap Trubus.

"Menurut saya membentuk perilaku itu tidak bisa ujug-ujug perilaku yang sudah menjadi budaya. Ada proses dulu, sosialisasi dulu," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Pandu RionoNew Normal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved