Breaking News:

Terkini Nasional

Sebut Anies hingga AHY, Burhanuddin Ungkit Kalahnya Prabowo di Pilpres 2019: Pemilihnya Diperebutkan

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebut pamor Anies Baswedan turun selama masa pandemi Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase YouTube KompasTV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan). Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebut Anies Baswedan berebut pemilih dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebut pamor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turun selama masa pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Burhanuddin menilai hal itu akan sangat berpengaruh pada nasib Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Burhanuddin, kini Anies Baswedan berebut pemilih dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pasalnya, pemilih Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu kini disebutnya menjadi rebutan banyak tokoh yang ingin melenggang di Pilpres 2024.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran pers yang ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran pers yang ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020). (YouTube Pemprov DKI Jakarta)

Anies Kenalkan KSBB di Forum Internasional terkait Corona: Mari Balas Apa yang Telah Jakarta Berikan

Beberkan Elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024 Anjlok karena Ini, Pengamat Politik: Drastis Melorot

Hal itu disampaikan Burhanuddin melalui kanal YouTube KompasTV, Senin (8/6/2020).

Pada kesempatan itu, mulanya Burhanuddin mengungkap hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh pihaknya.

"Bung Anies kan turun 11 koma sekian menjadi 10, itu secara statistik tidak signifikan," ucap Burhanuddin.

"Ini penting saya sampaikan, tetapi tentu juga untuk bisa mengambil kesimpulan bahwa selama 3 bulan lebih ini Bung Anies tidak mengalami kenaikan."

Selama pandemi Virus Corona berlangsung, Burhanuddin menilai elektabilitas Anies cenderung menurun.

Meskipun turun tak siginifikan, Burhanuddin menilai elektabilitas Anies juga sama sekali tak mengalami perkembangan.

"Bahwa turunnya tidak signifikan, tapi dia tidak naik. Nah, pertanyaannya kenapa?"

Terkait hal itu, Burhanuddin pun mengungkap penyebabnya.

Dukung di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad Ngaku Tak Kecewa Prabowo Jadi Menteri: Tak Ada Sedikitpun

Setelah memelajari data, Burhanuddin menyebut Anies Baswedan kini bersaing suara dengan Prabowo Subianto.

"Saya punya data, kita lihat siapa yang memilih Bung Anies, siapa yang memilih Pak Prabowo, siapa yang memilih nama lain kemudian kita cross dengan pilihan 2019," jelasnya.

"Sepertinya Bung Anies ini memperebutkan skeptis yang sama, yaitu pemilih Pak Prabowo di 2019."

Burhanuddin menyatakan, kini pendukung Prabowo di Pilpres 2019 menjadi rebutan tokoh yang ingin maju di Pilpres 2024.

Ia pun menyinggung nama Prabowo hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pemilih Pak Prabowo di 2019 itu sudah diperebutkan oleh banyak orang," ucap Burhanuddin.

"Pak Prabowo sendiri, Bung Anies, Sandiaga Uno, dan AHY. Jadi ibarat kolam, kolamnya itu udah penuh sama pemain."

Berbeda dengan pendukung Prabowo, kini pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 masih belum punya jagoan baru.

Meskipun kesempatan mendapat pendukung terbuka lebar, Anies disebutnya masih memiliki kendala.

Yakni, soal isu retaknya hubungan sang gubernur dengan pemerintah pusat.

"Nah yang kosong adalah pemilih Pak Jokowi di 2019," terang Burhanuddin.

"Ini masih kosong, sayangnya menurut kaca mata Bung Anies ya menurut saya, ada narasi yang ditangkap oleh pemilih Jokowi bahwa hubungan antara Anies dan pemerintah itu antagonistik."

Diteror, Yunarto Wijaya Sempat Ditabrak Truk seusai Pilpres 2019: Kalau Gak Banting Setir, Gue Habis

Simak video berikut ini menit ke-6.50:

 

Elektabilitas Prabowo Menurun

Pada kesempatan itu, sebelumnya Pengamat Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi menyoroti anjloknya elektabilitas Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, Karim Suryadi menduga melorotnya ekektabilitas Prabowo disebabkan karena masa pandemi Virus Corona.

Ia menyatakan, wabah Virus Corona dijadikan ajang perlombaan sejumlah tokoh demi maju di Pilpres 2024.

 Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Menurun, Ganjar dan Ridwan Kamil Makin Meningkat

Selain Prabowo, Karim juga menyoroti kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ia menilai, publik menilai Anies Baswedan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan kepala daerah lainnya.

"Tapi beda dengan DKI, bagaimana mungkin cara Anies menangani banjir sebelum Covid ini muncul kok dibanding-bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya," kata Karim.

"Ini kan dua hal yang tidak relevan menurut saya."

Karim mengatakan, sebagian besar publik menilai kinerja pemimpin daerah dari cara penanganan Virus Corona.

Meskipun begitu, Karim menyebut banyak parameter lain yang bisa menunjang jalan kepala deerah menuju Pilpres 2024.

"Jadi saya percaya ini sebagian besar merupakan cerminan publik atas kinerja mereka terhadap penanganan Covid," jelas Karim.

"Tapi ini bukan satu-satunya parameter yang digunakan publik untuk menilai mereka."

Tak hanya itu, Karim juga menilai waktu menuju Pilpres 2024 masih cukup panjang.

 Pada Refly Harun, Ustaz Abdul Somad Sebut Alasan Dukung Prabowo di Pilpres 2019: Bagian dari Pilihan

Dengan jeda waktu sekitar 4 tahun, para tokoh memiliki banyak kesempatan untuk menarik hati masyarakat Indonesia.

"Meskipun jujur masih akan banyak variabel yang akan menentukan dinamika elektabilitas para tokoh yang punya kans untuk 2024," tuturnya.

"Pertama, karena waktunya masih panjang."

Lantas, Karim menyebut isu soal Virus Corona menjadi faktor paling penting untuk menunjang elektabilitas para pemimpin daerah.

Jika pemimpin daerah dirasa maksimal menangani Virus Corona, Karim menduga elektabiltas akan semakin mudah ditingkatkan.

"Kemudian yang kedua juga sekarang ini relatif tidak ada faktor lain yang mengantrol elektabilitas tokoh itu," kata Karim.

"Selain ya Corona ini."

Tak hanya soal pemimpin daerah, Karim turut menyinggung nama Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo sudah digadang-gadang menjadi calon kuat di Pilpres 2024 mendatang.

Namun selama wabah Virus Corona berlangsung, Karim justru menilai elektabilitas Prabowo turun drastis.

"Sehingga tokoh-tokoh yang tidak terlibat langsung akan sulit mendapatkan keuntungan dari isu ini," tutur Karim.

"Sebagai contoh bagaimana Pak Prabowo begitu drastis melorot karena performnya tidak terlibat langsung."

"Demikian juga calon-calon yang lain," tandasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Anies BaswedanBurhanuddin MuhtadiAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Prabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved