Terkini Daerah
Kisah Nenek Hadi yang Hidup Seorang Diri di Gubuk Reyot: Tidak Ada Lagi yang Saya Kerjakan
Nenek Hadi (70) tinggal seorang diri di gubuk reyot tak layak huni Desa Tunikamasea, Sulawesi Selatan. Begini kisahnya.
Penulis: Vintoko
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sementara, pihak Dinas Sosial yang juga sudah turun, langsung melakukan pendataan agar program bantuan bisa didapatkan oleh Nenek Hadi yang selama ini memang belum tersentuh.
Termasuk bantuan kesehatan yang memang sangat dibutuhkan olehnya.
“Masalahnya kemarin itu data kependudukannya yang tidak ada, maka kita sudah bantu dan didata untuk mendapatkan program bantuan. Untuk renovasi gubuknya ini memang harus cepat, makanya kita tidak menunggu anggaran pemerintah karena kan lama, jadi kita buat gotong royonng,” ungkap Kadis Sosial Maros, Prayitno.

Menurutnya, selama ini memang banyak warga yang kondisinya sama dengan Nenek Hadi dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena persoalan data kependudukan.
Sementara, setiap program bantuan dari pemerintah itu berdasarkan data kependudukan yang jelas.
“Jadi kendalanya di situ, kita tidak bisa apa-apa kalau data kependudukannya tidak tercatat. Tapi karena sudah kita bantu untuk mendapatkan itu, kita akan segera memasukkan dalam penerima program bantuan pemerintah seperti Kartu Indonesia Sehat,” jelasnya.
Nenek Hadi mengaku sangat berterima kasih kepada seluruh orang yang terlibat membantu memperbaiki gubuknya.
“Saya berterima kasih ke bapak-bapak ini, saya tidak sangka kalau banyak orang yang mau bantu saya perbaiki rumah saya ini. Karena memang sudah rusak sekali, tapi karena tidak ada uang, saya tidak bisa apa-apa,” kata Nenek Hadi dalam Bahasa Bugis.
(TribunWow.com/Vintoko, TribunTimur.com)
Sebagian artikel telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisahnya Viral, Gubuk Reyot Nenek Hadi di Bantimurung Maros Akhirnya Direnovasi