Breaking News:

Virus Corona

Disinggug PSBB Transisi DKI Jakarta, Pakar Kesehatan UI Soroti Kebosanan Masyarakat: Itu Masalah

Pakar Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Ari Fahrial Syam, Senin (8/6/2020) menyoroti PSBB transisi DKI Jakarta.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube TV One News
Pakar Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Ari Fahrial Syam menyoroti PSBB transisi DKI Jakarta, Senin (8/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Ari Fahrial Syam menyebutkan dampak pelonggaran atau PSBB transisi di DKI Jakarta akan bisa dilihat pada Minggu depan.

Hal itu diungkapkan melalui tayangan di kanal YouTube tvonenews, Senin (8/6/2020), saat diminta untuk menyoroti PSBB transisi di ibukota dan dampaknya terhadap angka penularan.

Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PSBB sebagai masa transisi menjelang new normal sejak tanggal 5 - 7 Juni 2020 masih terjadi lompatan peningkatan yakni secara berturut-turut, 84, 102 dan 160 kasus.

Pakar Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Fahrial Syam dalam acara Kabar Petang yang tayang di kanal Youtube tvOneNews, Senin (8/6/2020).
Pakar Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Fahrial Syam dalam acara Kabar Petang yang tayang di kanal Youtube tvOneNews, Senin (8/6/2020). (Youtube/tvOneNews)

Sebut Pemerintah Mendominasi soal Kebijakan Corona, Pandu Riono: Waktunya Menyerahkan ke Masyarakat

Angka Reproduksi Corona Jawa Barat Terus Menurun, Ridwan Kamil: Keempat Terendah se-Indonesia

Meski begitu Prof. Ari menegaskan bahwa dampak signifikan dari adanya pelonggran tersebut baru benar-benar bisa dilihat pada satu atau dua pekan ke depan.

Dalam kurun waktu tersebut, akan lehitan bahwa benar-benar terjadi peningkatan atau malah sebaliknya.

Pasalnya, hal itu juga didukung dengan langkah pemerintah DKI Jakarta yang dijalankan saat ini yakni tengah gencar-gencarnya melakukan pengetesan.

"Di satu sisi menurut saya begini, bahwa kita longgarkan sekarang yang kita lihat nanti adalah dalam satu dua minggu ke depan, apakah jumlah kasus ini meningkat atau tidak," tutur Prof. Ari.

"Karena kebetulan memang pemerintah DKI kebetulan sedang gencar-gencarnya untuk daerah yang merah di 62 RW itu untuk melakukan pemeriksaan, baik swab maupun rapid," tambahnya.

Kasus Corona DKI Jakarta Naik saat Transisi, Pakar Kesehatan UI: Dampaknya 1 sampai 2 Minggu Lagi

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga bila pada beberapa hari ke depan akan terjadi peningkatan penularan.

Meskipun, sebagai pakar kesehatan Prof. Ari mengatakan secara umum jumlah kasus yang dirawat di rumah sakit telah menurun.

"Jadi ini sebenrnya ini bisa juga pada beberapa hari ke depan angka ini meningkat," tutur Prof. Ari.

"Secara umum saya bilang ada penurunan pada jumlah-jumlah kasus yang di rawat di rumah sakit," lanjutnya.

Di sisi lain, hal yang tak kalah penting adalah pengawasan terhadap pelaksanaan transisi itu sendiri.

Sebab, masyarakat saat ini memang telah mengalami masalah kejenuhan setelah beberapa waktu membatasi aktivitasnya.

Menurut Prof. Ari, kejenuhan bisa mengakibatkan daya tahan seseorang menurun dan malah mudah terserang penyakit.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PSBB TransisiJakartaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved