Virus Corona
Alasan Khofifah Hentikan PSBB Surabaya meski Tingkat Penularan Lebih Tinggi dari Jakarta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk menghentikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya, Senin (8/6/2020).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
Tetapi penurunan kasus tersebut tidak berlangsung lama, karena setelah Hari Raya Idul Fitri, kasus positif di daerah tersebut malah semakin meningkat.
"Pasca-lebaran rupanya di tiga daerah ini mengalami kenaikan, itu yang menjadikan rate of transmission di tiga daerah ini naik, angka-angka yang terkonfirmasi juga naik, tapi pakar epidemologi tadi pun juga kembali menjelaskan bahwa ini belum aman," bebernya.
Khofifah lalu mengatakan bahwa kepala daerah dari ketiga wilayah yang meminta PSBB tersebut dihentikan, harus menyiapkan peraturan wali kota dan peraturan gubernur.
Peraturan tersebut nantinya akan menjadi dasar pelaksanaan pemberlakuan dan pengetatan aturan setelah PSBB diakhiri.
"Sehingga kalau tiga daerah ini ingin melanjutkan dengan berbagai kearifan lokal yang dimiliki, energi dan kekuatan yang dimiliki, maka kita mengharapkan bahwa besok kita akan mendapatkan perwali dan pergub yang malam ini akan difinalkan," kata Khofifah.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihak TNI dan Polri juga meminta adanya koordinasi yang solid antara kepala daerah dan seluruh jajaran tugas penanggulangan Covid-19 Jatim.
Untuk itu, mereka mengusulkan agar dibuat pakta integritas sehingga pemberlakuan aturan kesehatan dapat dipantau dan dilakukan dengan seksama.
"Tadi Pak Pangdam dan Pak Kapolda ingin melihat bagaimana sesungguhnya semua bisa terukur karena ini masih belum aman, maka Beliau usul ada pakta integritas," ujar Khofifah.
Oleh karenanya, meski tingkat kasus Covid-19 di Surabaya Raya masih tinggi, status PSBB di wilayah tersebut akan dihentikan.
Kemudian akan digantikan dengan format yang lebih sesuai untuk tiap daerah yang dirasa akan lebih efektif dalam menanggulangi penyebaran Virus Corona di Surabaya Raya.
"PSBB yang mestinya bisa menjadi pemutus mata rantai penyebaran Covid ini belum aman semua, tapi kesepakatan yang sudah diambil oleh forum tadi malam, mereka, kabupaten/ kota ini akan melanjutkan dengan format yang bisa meningkatkan efektivitas," tandasnya.
• Bantah Pemerintah Pusat, Walkot Malang Sutiaji Kritik Makna New Normal: Saya Pakai Standar WHO
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-00.16:
Risma Minta PSBB Tidak Diperpanjang
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta agar PSBB di Surabaya Raya tidak diperpanjang.
Ia beralasan, usulan tersebut demi mengembalikan kondisi perekonomian warga Surabaya yang sempat terpuruk selama PSBB diberlakukan.