Breaking News:

Virus Corona

Minta PSBB Surabaya Tak Diperpanjang, Risma: Mudah-mudahan Diterima sama Bu Gubernur

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyampaikan usulan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya.

Editor: Ananda Putri Octaviani
channel Youtube Kompas TV
Risma mengungkap faktor angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat di channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (6/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyampaikan usulan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya.

Risma sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu menjelaskan, jika PSBB tidak diperpanjang, masyarakat akan bisa kembali bekerja dan roda ekonomi di Surabaya kembali bergerak.

Menurutnya, warga butuh bekerja untuk bisa tetap bertahan di tengah pandemi Corona.

Ungkap Potensi Penularan Corona saat PSBB Transisi, Wagub DKI Siapkan Sanksi: Bukan Masa Bebas Ya

Banyak Kasus Satu Keluarga Terpapar Corona di Surabaya, Khofifah: Tidak Semua Miliki Kamar Cukup

 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam tayangan KompasTV, Jumat (29/5/2020). Risma menuturkan dirinya sudah menunggu bantuan berupa alat tes Virus Corona dan sejumlah alat medis pendukung tersebut selama berbulan-bulan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam tayangan KompasTV, Jumat (29/5/2020). Risma menuturkan dirinya sudah menunggu bantuan berupa alat tes Virus Corona dan sejumlah alat medis pendukung tersebut selama berbulan-bulan. (YouTube KompasTV)

 

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020).

Risma menjelaskan, sejak pandemi corona melanda, banyak masyarakat lama tidak bekerja.

Kondisi itu, membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari.

"Kan kita tidak bisa, kalau mal terus sepi kan pegawainya bisa dipecat. Jadi ini harus kita mulai. Karena sekali lagi saya khawatir sama hotel, restoran."

"Kan enggak mungkin, membayar orang tapi nganggur, sedangkan mereka tidak punya pendapatan," ujar Risma.

Ingin PSBB Surabaya Raya Dihentikan meski Kasus Masih Tinggi, Risma Prihatin Banyak Pengangguran

Risma meyakini, usulannya akan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pemkot Surabaya, kata Risma, sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.

Tiga kepala daerah Surabaya Raya kompak

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Prime Talk MetroTV, Rabu (3/6/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait status Kota Surabaya yang disebut masuk zona hitam atau merah pekat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Prime Talk MetroTV, Rabu (3/6/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait status Kota Surabaya yang disebut masuk zona hitam atau merah pekat. (Youtube/metrotvnews)

Sementara itu, dari hasil rapat evaluasi PSBB III yang digelar di Gedung Negara Grahadi sejak Minggu (7/6/2020) malam hingga Senin (8/6/2020) dini hari, tiga kepala daerah di Surabaya Raya sepakat untuk tidak memperpanjang PSBB.

Dalam rapat itu dihadiri, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan Bupati Gresik Sambari Halim.

Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengaku, sudah menghimpun semua masukan dari kepala daerah terkait PSBB.

Alasan Utama Risma Minta PSBB Surabaya Diakhiri: Kalau Mal Terus Sepi Pegawainya Bisa Dipecat

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PSBBTri RismahariniKhofifah Indar Parawansa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved