Kabar Tokoh
Curhat dengan UAS, Refly Harun Beri Pesan pada Presiden Selanjutnya: Entah Itu Anies atau Ganjar
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkap curahan hatinya pada Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Instagram itu yang haters-nya itu kebanyakan postingnya kosong," timpal UAS.
Menurut Refly, mereka hanyalah buzzer.
"Iya makanya, jadi memang ada usaha-usaha yang begitu itu, jadi memang menawarkan untuk menjadi buzzer," sambungnya.
Refly merasa apa yang terjadi pada dirinya di media sosial itu sering tidak masuk akal.
• UAS Ungkap Alasan Tolak Jadi Cawapres Prabowo, Refly Harun: Munculnya UAS Bisa Ubah Peta Politik
"Boleh, kalau ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya katakanlah kelompok-kelompok lain ya," kata Refly.
"Saya mengatakan bukan boleh, masih masuk akal tapi kalau negara yang menyewa buzzer-buzzer itu untuk menyerang balik yang mengkritik negara, waduh luar biasa itu."
"Kalau kita sudah bicara pro kontra ini hampir tidak masuk akal semua kadang-kadang," keluh Refly.
Lihat videonya mulai menit ke-20:00:
Alasan UAS Tak Mau Jadi Cawapres Prabowo
Dalam video sebelumnya yang tayang di channel YouTube Refly Harun pada Sabtu (6/6/2020), UAS juga mengungkap alasan dirinya tak mau menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada 2019.
Mulanya, Refly menyinggung soal isu kuat yang sempat menyebut UAS akan menjadi pendamping Prabowo pada 2019.

• Pernah Nyatakan Dukungan, UAS Ngaku Tak Kecewa Prabowo Masuk Kabinet: Semua Konsekuensi Saya Terima
"Tahun 2019 ya Ustaz digadang-gadang bahkan bukan hanya digadang- gadang bahkan sudah disebut jadi calon pendamping dari Pak Prabowo Subianto," ujar Refly Harun.
Bahkan, Refly menyebut pengawalan UAS kala itu seperti pengawalan pada cawapres.
"Ustaz sendiri dalam ceramah, 'pengawalan saya luar biasa ini seperti pengawalan pada calon wakil presiden'."
"Dan bahkan ILC (Indonesia Lawyers Club) yang saya hadiri juga bicara mengenai apa memasukkan Ustaz Somad sebagai unsur kejut," jelas Refly.