Cerita Selebriti
Baim Wong Telepon Pengacara soal Kasus Pencemaran Nama Baik: Ngomongnya Gila Bro, Enggak Mikir Sih
Baim Wong menelepon rekan pengacaranya untuk dimintai pendapat terkait kasus pencemaran nama baik yang menyangkut dirinya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aktor Baim Wong menelepon seorang rekannya yang berprofesi sebagai pengacara terkait pencemaran nama baik yang menyangkut dirinya dan Raffi Ahmad.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad sebelumnya telah menangkap seseorang bernama Anton yang telah menyebarkan video berisi ujaran kebencian serta pencemaran nama baik, terhadap keluarga Rans Entertainment dan Baim Paula.
Melalui tayangan di kanal YouTube Baim Paula, Minggu (7/6/2020), Baim Wong juga merespons kasus tersebut.

• Namanya Terseret oleh Pria yang Hina Raffi Ahmad, Baim Wong: Buat Raffi Gampang Nyari Rp 1 Miliar
Tampak, Baim menyaksikan video Nagita Slavina yang tengah memberi pelajaran kepada palaku.
Sembari menyaksikan tayangan tersebut, Baim yang namanya juga disebut oleh pelaku, kemudian menelepon seorang rekannya yang berprofesi sebagai pengacara.
"Bro udah lihat belum? Itu mabok kali orang ya bro?" tanya Baim melalui sambungan telepon.
Pengacara yang juga telah menyaksikan video pencemaran nama baik tersebut awalnya hanya merespons Baim dengan santai.
Ia bergurau, pelaku yang diketahui tengah mabuk tersebut barangkali adalah oarang yang sering mengikuti giveaway Baim Wong namun tak pernah dapat.
"Kali, atau dia pernah ikut kali giveaway, lu enggak kasih menang," tutur si pengacara.
Mendengar gurauan tersebut, suami Paula Verhoeven menyambutnya dengan gelak tawa.
Namun, ia masih tak habis pikir dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh pelaku hingga membuat Nagita Slavina murka.
"Iya kali, tapi ngomongnya gitu bro. Buset, ini gue lihat reaksinya si Gigi, kayaknya dia ngamuk banget sih bro si Gigi," ucap Baim.
Pengacara tersebut mengatakan, dalam video pelaku memang terdapat pelanggran hukum.
Namun, dirinya belum melihat keseluruhan isi dan hubungannya dengan ketentuan hukum.
Meski demikian, diakuinya ada beberapa kalimat pelaku yang memang dilarang oleh undang-undang.