Virus Corona
Wagub DKI Jakarta Riza Patria Tegaskan PSBB Transisi Beda dengan New Normal: Ini Lebih Berat
Riza Patria mengungkapkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan New Normal berbeda.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengungkapkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan New Normal berbeda.
Hal itu diungkapkan Riza Patria di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (5/6/2020).
Riza Patria menjelaskan bahwa masa trransisi itu jauh lebih disiplin dibanding New Normal.

• Jakarta Terapkan PSBB Transisi, Menkominfo Johnny Plate: Bisa Jadi Barometer Dunia Internasional
Bahkan, Riza menyebut masa transisi lebih berat.
"Jelas beda ya, masa transisi ini masa uji coba kita bersama untuk bisa lebih disiplin untuk lebih memastikan di masa ini kita terus berjuang."
"Berjuangnya apa kita memasuki masa yang lebih berat di masa transisi," ungkap Riza.
Ia mengatakan pada masa transisi, pencapaian PSBB sebelumnya bisa sia-sia jika langsung ada kerumunan.
"Kenapa saya bilang lebih berat, ada capaian yang sudah kita capai yang membaik, kemudian kita mulai ada pelonggaran, ada interaksi, orang kerumunan bertambah," imbuhnya.
Sehingga, ia mengatakan di masa transisi ini akan menerapkan kedisiplinan lebih ketat.
• PSBB Jakarta Masuk Masa Transisi, Riza Patria Jelaskan Protokol Salat Jumat di Masjid: Wudu di Rumah
"Ini masa yang lebih berat jadi di sini perlu ada kedisiplinan yang lebih tinggi, ketaatannya lebih tinggi, petugasnya lebih banyak dan sebagainya," lanjut Riza.
Riza mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk melandaikan kurva Virus Corona.
"Untuk bisa selamat di masa ini, kalau kita bisa selamat, sukses peluang arnotnya lebih kecil lagi, kurva-kurva lebih menurun signifikan dan sebagainya."
"Angka penyebaran rendah, kematian berkurang signifikan baru kita bisa masuk pada masa sehat, aman dan produktif," tegasnya.
Jangan sampai suatu saat Jakarta kembali melakukan PSBB akibat Virus Corona melonjak lagi.