Kasus Korupsi
Soroti Misteri saat Nurhadi Buron, Refly Harun: Haris Azhar Mengatakan KPK Sudah Tahu Sesungguhnya
Refly Harun menyoroti hal-hal menarik semasa Nurhadi masih berstatus buron, mulai dari masih aktif melakukan pencucian uang hingga ada sosok pelindung
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Refly mengatakan Nurhadi termasuk hebat karena meskipun berstatus buron, yang bersangkutan ternyata masih berada di Jakarta.
"Tetapi kalau seorang buronan hanya beredar di Jakarta Sekatan saja dan selama hampir empat bulan tidak tertangkap, buronan tersebut luar biasa," kata Refly.
"Apalagi kalau sembunyi di apartemen mewah dan sempat melakukan aktivitas transaksi, bahkan tadi ada masalah pencucian uang."
Refly lalu mengaitkan dengan pernyataan dari Haris Azhar yang menyebut KPK sebenarnya sudah mengetahui soal Nurhadi.
"Sehingga tidak heran dalam berita, Haris Azhar mengatakan 'KPK sudah tahu sesungguhnya'," jelas Refly.
Refly berharap dengan tertangkpanya Nurhadi, pertanyaan tentang siapa pelindungnya bisa terjawab.
"Mudah-mudahan dengan tertangkapnya Nurhadi ini semua bisa dikuak."
"Termasuk siapa yang melindungi yang bersangkutan selama proses pelarian," kata dia.
Ia mengatakan orang yang melindungi seorang kriminal dapat diproses secara hukum.
"Karena kalau ada yang melindungi yang bersangkutan, maka yang bersangkutan bisa dijerat juga dengan pasal yaitu obstruction of justice," ucap Refly.
"Yaitu menghalang-halangi proses yang dilakukan oleh KPK," imbuhnya.
• Selama Nurhadi Jadi Buron KPK, Warga Akui Sering Lihat Mobil Mewah Keluar Masuk Tempat Persembunyian
Haris Azhar Ragu KPK Mau Tangkap Nurhadi
Satu di antara beberapa tokoh yang meragukan kinerja KPK adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar.
Ia mengatakan bahwa kasus Nurhadi bersinggungan dengan banyak kasus tokoh lain.
"Kalau menurut saya yang sejauh saya amati memang gampang ya kalau masyarakat mau merunut kroni KPK yang penyidiknya memeriksa Nurhadi itu banyak bersinggunggan sekali dengan banyak kasus." dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Senin (12/5/2020)