Breaking News:

Virus Corona

Soroti 3 Provinsi dengan Angka Penularan Corona Tinggi, Jokowi Minta Gugus Tugas Konsentrasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat penularan Virus Corona yang cukup tinggi.

channel Youtube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Bekasi pada Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat penularan Virus Corona yang cukup tinggi. 

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengatakan setidaknya ada tiga provinsi yang masih memiliki angka penyebaran kasus Corona tinggi. 

Tiga daerah tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan,.

Sedangkan untuk DKI Jakarta kabarnya sudah terkendali. 

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang diunggah oleh akun Sekretariat Presiden, Kamis (28/5/2020).
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang diunggah oleh akun Sekretariat Presiden, Kamis (28/5/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

 Minta Program Pemulihan Ekonomi Harus Berikan Manfaat pada Pelaku Usaha, Jokowi: Ini Penting

Jokowi kemudian meminta Gugus Tugas untuk konsentrasi penuh tangani penyebaran Covid-19 pada tiga provinsi tersebut.

Tidak hanya kepada Gugus Tugas, Jokowi juga menaruh harapan kepada jajaran kementerian hingga TNI dan Polri.

Hal ini disampaikan dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Kamis (4/6/2020) yang disiarkan langsung dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden. 

"Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun kementerian TNI dan Polri utamanya konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi, yaitu di Jawa Timur, di Sulawesi Selatan, dan di Kalimantan Selatan," ujar Jokowi.

Seperti yang diketahui Jawa Timur belakangan ini menjadi daerah dengan penambahan kasus tertinggi.

Berdasarkan update terbaru pada Kamis (4/6/2020), Jawa Timur terdapat 90 kasus, sehingga total menjadi 5.408 kasus positif Covid-19.

Surabaya menjadi pusat episentrum penyebaran Corona di Jawa Timur, yakni lebih dari setengah kasus berada di Kota Pahlawan tersebut.

Sedangkan Sulawesi Selatan juga mengalami hal serupa seperti Jawa Timur.

Terdapat 54 kasus baru pada Kamis (4/6/2020), sehingga total kasus menjadi 1.668.

Sulawesi masuk dalam empat besar provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia.

 Tanggapi Status Surabaya Masuk Zona Hitam Corona, Khofifah: Jadi Memang Ini Adalah Kota Kosmopolitan

Sementara itu, Kalimantan Selatan memiliki kasus baru sebanyak 109 orang dan menjadi penamabahan tertinggi secara nasional. 

Dengan begitu total kasus di Kalimantan Selatan mencapai 1.142 per Kamis (4/6/2020).

Jokowi berharap tiga provinsi tersebut dapat dikendalikan penyebaran kasusnya.

"Tolong ini dijadikan perhatian khusus sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi," pinta Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menyinggung soal pengujian spesimen.

Dirinya memberikan apresiasi lantaran pengujian spesimen sudah mampu melampaui target.

Sebelumnya Jokowi menargetkan adanya pengetesan sebanyak 10 ribu sampel per harinya.

Menurutnya, target selanjutnya adalah 20 ribu pengetesan setiap harinya.

Semakin banyak dilakukan pengetesan maka semakin banyak juga kasus baru yang akan ditemukan.

"Kemudian untuk pengujian spesimen, saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spasimen yang dulu saya targetkan 10 ribu ini sudah terlampaui dan saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20 ribu per hari," kata Jokowi.

Jokowi Targetkan Uji Spesimen 20 Ribu per Hari, Menko PMK: Ada Rekrutmen Sukarelawan Besar-besaran

Selain pengujian spesimen, Jokowi juga berharap terus dilakukan pelacakan secara agresif.

"Dan sekali lagi saya minta untuk pelacakan secara agresif dilakukan lebih agresif lagi dengan menggunakan bantuan sistem tekhnologi telekomunikasi dan bukan dengan cara-cara konvensional lagi," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-1.27:

 

Jokowi Targetkan Uji Spesimen 20 Ribu per Hari

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah tengah mempercepat tes uji spesimen untuk mendeteksi Virus Corona.

Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy seusai rapat terbatas (ratas) penananganan Covid-19, Kamis (4/6/2020).

Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar ada peningkatan target dalam melakukan pengujian spesimen.

 Berkaca dari Jokowi Blokir Internet Papua, Refly Harun Minta Warganet Tanggung Jawab saat Mengkritik

Jokowi, kata dia, meminta ada peningkatan target sebanyak 20 ribu spesimen per harinya.

Berdasarkan perhitungan presiden dengan 120 alat uji yang ada sekarang ini, seharusnya uji spesimen bisa dilakukan 30 ribu per hari.

"Tapi Presiden meminta supaya ada peningkatan target, yaitu menjadi 20 ribu per hari. Bahkan beliau sudah menyampaikan mestinya dengan peralatan yang sekarang jumlahnya 120 unit yang tersebar di seluruh Indonesia, mestinya menurut perhitungan beliau bisa mencapai 30 ribu,” jelas Muhadjir seperti dikutip TribunWow.com dari laman setkab.go.id, Kamis (4/6/2020).

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan untuk mencapai target dari presiden. (TribunWow/Elfan Nugroho/Vintoko) 

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaJokowiJakartaJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved