Breaking News:

Virus Corona

Epidemiolog UI: Masyarakat Tingkat Rendah Dia Enggak Peduli Kena Covid-19, yang Penting Saya Makan

Pakar Epidemiologi UI membandingkan tingkat kedisiplinan masyarakat antara kelas atas dan menengah serta bawah dalam mematuhi protokol kesehatan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube tvOneNews
Pakar Epidemiologi UI Tri Yunis Miko Wahyono di acara KABAR PETANG, Kamis (4/6/2020). Tri menganggap masyarakat Indonesia khususnya kelas menengah ke bawah masih sulit untuk bisa disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan bahwa di bulan Juni akan menjadi masa transisi berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Keputusan tersebut diumumkan oleh Anies pada Kamis (4/6/2020), rencananya PSBB di Ibu Kota akan berakhir hingga akhir Juni.

Menanggapi hal tersebut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono merasa khawatir akan adanya pertambahan kasus.

Belanja di Pasar Gembrong - Warga berbelanja mainan di Pasar Grmbrong, di Jalan Jenderal Basuki Rachman, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/5/2020). Warga berbelanja mainan pasca Lebaran terlihat banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan,  seperti bergerombol dan tidak mengunakan masker.
Belanja di Pasar Gembrong - Warga berbelanja mainan di Pasar Grmbrong, di Jalan Jenderal Basuki Rachman, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/5/2020). Warga berbelanja mainan pasca Lebaran terlihat banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan, seperti bergerombol dan tidak mengunakan masker. ((Warta kota/Henry Lopulalan))

Tunjukkan Data Kasus Corona, Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Sebenarnya Penuhi Syarat New Normal

Dikutip dari acara KABAR PETANG, Kamis (4/6/2020), awalnya Tri menjelaskan sekilas soal penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang menyebar lewat penularan antar manusia.

"Jadi pada wabah yang sifatnya menularnya adalah orang ke orang," kata dia.

Penularan antar manusia ini disebut Tri menjadi risiko besar ketika terjadi lagi kerumunan masyarakat yang berkegiatan seperti biasa.

"Begitu ada kesempatan, ada kerumunan," kata Tri.

"Ada kemungkinan penularan akan meningkat."

Bandingkan Mal dan Pertokoan

Tri lalu menyoroti bagaimana kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol penanganan Covid-19.

Protokol tersebut di antaranya adalah memakai masker hingga menjaga jarak.

Ia mengatakan akan bahaya apabila masyarakat abai dalam menjalankan protokol penanganan tersebut.

"Apalagi kalau kepatuhan pakai masker, kepatuhan jaga jarak itu tidak bisa dipastikan," ujar Tri.

Tri kemudian membandingkan tingkat kepatuhan antara masyarakat kelas atas dan kelas menengah ke bawah.

Ia menyimpulkan masyarakat yang masuk dalam kategori menengah ke bawah cenderung lebih abai dalam menjalankan protokol kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
EpidemiologVirus CoronaCovid-19Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved