Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi Perubahan pasca Corona, Guru Besar UI Minta Kurangi Kesombongan: Masih Untung Ada Teknologi

Guru Besar FEB UI, Rhenald Kasali memberikan tanggapan terkait penyebaran Virus Corona yang memaksa semua kehidupan mengalami perubahan.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
YouTube Najwa Shihab
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnsis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (3/6/2020). Dirinya menilai penyebaran Virus Corona mempunyai sisi positif terhadap perilaku masyarakat. 

TRIBUNWOW.COM - Guru Besar FEB UI, Rhenald Kasali memberikan tanggapan terkait penyebaran Virus Corona yang memaksa semua kehidupan mengalami perubahan.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/6/2020), Rhenald Kasali menilai penyebaran Virus Corona mempunyai sisi positifnya.

Menurutnya, sisi positifnya adalah mampu memberikan banyak pelajaran kepada masyarakat.

Warga mengantre dengan menerapkan physical distancing (jarak fisik) saat akan mengambil paket takjil gratis di Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Sebanyak 400 hingga 600 paket takjil yang diadakan atas patisipasi masyarakat diberikan kepada warga yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19 dengan menerapkan antrean jarak fisik. Tribunnews/Herudin
Warga mengantre dengan menerapkan physical distancing (jarak fisik) saat akan mengambil paket takjil gratis di Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Sebanyak 400 hingga 600 paket takjil yang diadakan atas patisipasi masyarakat diberikan kepada warga yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19 dengan menerapkan antrean jarak fisik. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Tunjukkan Data Kasus Corona, Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Sebenarnya Penuhi Syarat New Normal

Dirinya lantas meminta masyarakat untuk bisa merendahkan rasa kesombongannya yang pernah dilakukan sebelum adanya Virus Corona.

Ia juga meminta kasus Virus Corona ini untuk dijadikan sebagai bahan refleksi kehidupan, tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga pemerintah.

"Yang nomor satu itu adalah tinggi hati kita, itu harus direndahkan," ujar Rhenald Kasali.

"Jadi itu banyak refleksi yang terjadi di situ," imbuhnya.

Rhenald Kasali kemudian menyinggung soal sistem pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya Virus Corona, sekolah menjadi dituntut untuk lebih mengandalkan teknologi.

Karena pembelajaran dirubah dari yang sifatnya konvensional menjadi bersifat daring.

"Sekolah, kita tahu model sekolah sudah mendapat kritik cukup lama yang selama ini enggan menerapkan teknologi, kali ini dipaksa dengan teknologi," kata Rhenald Kasali.

Jakarta Masuki PSBB Transisi, Anies Baswedan Mulai Buka Kegiatan Sosial Ekonomi, Berikut Tahapannya

Termasuk juga bagi masyarakat yang sebelumnya banyak melakukan senang-senang dengan cara berlibur ke luar negeri.

Dengan adanya Virus Corona membuat mereka terpaksa tidak bisa hobinya tersebut.

Selain karena memang dilarang, kondisi ekonomi dari masyarakat sendiri juga tidak memungkinkan.

"Kemudian senang-senang, senang-senang kita perjalanan ke luar negeri, ke luar kota semuanya tiba-tiba terhambat," jelasnya.

"Harga yang murah tidak bisa kita beli, tiba-tiba seperti itu," tambahnya.

Rhenald Kasali menyebut bahwa masyarakat masih beruntung lantaran adanya teknologi.

Dengan adanya teknologi kehidupan di masa pandemi menjadi sangat terbantu.

"Masih untung kita ada teknologi."

Lebih lanjut, dirinya mengatakan yang sangat penting saat ini adalah kesehatan.

Dan menurutnya, kesehatan tidak dapat dibeli dengan uang.

Yang dibutuhkan adalah kekebalan, yakni dengan cara hidup sehat dan mengikuti anjuran dari pemerintah.

Angka Reproduksi Corona di Jakarta Turun Jadi 0,99, Anies Baswedan: Artinya Sudah Tidak Menularkan

"Kesehatan, kita berpikir juga bisa kita beli," imbuhnya.

"Sekarang obatnya adalah daya imunisasi kita, kemudian pencegahan dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Jadi saya kira kesombongan ini harus kita turunkan."

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan karena Virus Corona tidak bisa dihindarkan.

Maka dari itu, langkah yang bisa dan harus dilakukan adalah dengan cara beradaptasi.

"Dan yang kedua adalah kita haru adaptasi terhadap hal yang baru," terang Rhenald Kasali.

"Dan selama ini kita selalu menyangkal dan menyangkal," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.55:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Universitas Indonesia (UI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved