Virus Corona
RS Pancaran Kasih Bantah Sogok Keluarga Pasien PDP Rp 15 Juta: Kita Sudah Berupaya Sesuai Aturan
Pihak RS Pancaran Kasih membantah adanya isu mereka melakukan penyogokan terhadap keluarga pasien agar jenazah dimakamkan dengan protap Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kemudian pada pukul 17.40 WITA, massa mendapatkan kabar bahwa pihak keluarga ditawari uang sebesar Rp 15 juta supaya jenazah dikubur sesuai protap Covid-19.
Isu terkait sogokan juga disuarakan oleh anak pasien, Khairul Lasarika (28).
"Kejadiannya saat selesai memandikan jenazah ayah, ada seorang dokter yang menggunakan baju astronot (pakaian hazmat) datang dan mengatakan akan memberikan uang. Dia meminta ayah harus dikuburkan sesuai protap dan menggunakan peti. Jelas kita tolak," tegasnya.
• Teriakan Dzikir Warnai Penjemputan Paksa Jenazah PDP Covid-19 oleh Ratusan Warga di Manado
Massa Ramai-ramai Dobrak Ruang Jenazah
Pada video lain yang beredar di media sosial, nampak kerabat dan keluarga pasien berbondong-bondong mengambil paksa jenazah dari RS Pancaran Kasih.
Dikutip dari YouTube Tribun MedanTV, Selasa (2/6/2020), pada video nampak mereka menjebol bagian bawah pintu ruangan tersebut.
Kemudian sejumlah orang yang berada di luar pintu terus berusaha membuka pintu dengan paksa.
Setelah pintu berhasil terbuka, mereka langsung merangsek masuk sembari berteriak membaca dzikir.
Kemudian mereka langsung mengambil jenazah yang berada di sudut ruangan.
Jenazah yang terbaring dan terbalut kain kafan putih itu lalu diangkat dan dibawa keluar dari rumah sakit.
Tampak ada beberapa personil polisi yang berjaga di sekitar rumah sakit.
Namun mereka membiarkan massa mengambil kembali jenazah tersebut.
Seusai keluar dari rumah sakit, di luar telah terdapat massa yang lebih banyak.
Bacaan dzikir dan sesekali takbir terdengar semakin keras sesampainya mereka di luar rumah sakit.
Keramaian terus berlangsung bahkan seusai jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans.