Demo Meninggalnya George Floyd
Empat Polisi yang Terlibat dalam Pembunuhan Tanpa Rencana George Floyd Mendapat Dakwaan Baru
Kematian George Floyd telah memicu demonstrasi besar-besaran menentang rasialisme dan pembunuhan terhadap orang kulit hitam di Amerika Serikat.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dia mengatakan membawa keadilan ke masyarakat secara umum akan menjadi upaya yang lambat dan sulit.
Namun, menurutnya, orang Amerika tidak harus menunggu akhir kasus Floyd untuk memulai upaya itu.
"Kita perlu menulis ulang aturan untuk masyarakat yang adil sekarang," katanya.
Di bawah hukum Minnesota, dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan kedua membutuhkan bukti bahwa terdakwa bermaksud untuk membunuh.
Pembunuhan tingkat pertama dalam sebagian besar kasus memerlukan bukti upaya perencanaan pembunuhan, sementara pembunuhan tingkat kedua lebih terkait dorongan hasrat untuk membunuh.
• Soal Ibadah saat New Normal, Jusuf Kalla: Kita Berdosa bila Tidak Beri Kesempatan Orang Salat Jumat
Sedangkan dakwaan pembunuhan tingkat ketiga tidak membutuhkan bukti bahwa terdakwa ingin korban meninggal, hanya saja tindakan mereka berbahaya dan dilakukan tanpa memperhatikan kehidupan manusia.
Dakwaan pembunuhan tingkat dua dapat membawa hukuman hingga 40 tahun, 15 lebih lama dari untuk tingkat ketiga.
Sebuah rekaman menunjukkan Floyd ditangkap dan seorang polisi berkulit putih terus-terusan menidih lehernya dengan lutut selama beberapa menit, bahkan ketika dia memohon bahwa dia tidak bisa bernapas.
Demonstrasi kemudian pecah dan berlanjut setelahnya, baik di kota-kota di Amerika Serikat dan kota-kota di seluruh dunia.
Pada Rabu (03/06) demonstrasi mulai menyebar di Australia, Prancis, Belanda dan Inggris.
Kasus Floyd merupakan kasus terbaru pembunuhan orang kulit hitam oleh polisi di Amerika Serikat.
Sebelumnya, pembunuhan Michael Brown di Ferguson, Missouri dan Eric Garner di New York, telah memicu gerakan Black Lives Matter, atau nyawa orang kulit hitam penting, sejak beberapa tahun terakhir.
Bagi banyak orang, kemarahan atas kematian Floyd juga mencerminkan frustasi menahun akan kondisi ketidaksetaraan ekonomi-sosial dan diskriminasi yang dialami orang kulit hitam di Amerika Serikat. (*)
Kematian George Floyd: Dakwaan baru bagi empat polisi yang terlibat dalam pembunuhan George Floyd