Demo Meninggalnya George Floyd
Ayah Pria Bertato Indonesia yang Viral Demo di AS Kini Minta Maaf: Kami Tidak Sembunyi atau Menutupi
Ayah Rainey, Lindy Backues atau Kang Jaja meminta maaf atas nama keluarganya, setelah foto sang anak saat demo kematian George Floyd viral.
Penulis: Laila N
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Jaja meminta masyarakat tidak salah tafsir atas apa yang dilakukan Rainey, dengan menganggapnya bertujuan mencemarkan nama baik Indonesia.
"Jangan salah tafsir bahwa dia lakukan lebih dari apa yang dia lakukan, bahwa dia ada niatnya mencemarkan nama baik Indonesia," katanya.
Jaja menyebut saat ini Rainey sedang putus asa dengan keadaan di Amerika Serikat.
Sehingga ia melakukan hal yang sama seperti kebanyakan pemuda di AS.
"Apalagi sekarang ini dia salah ditafsir kelakukannya," tutur Jaja.
"Ada banyak orang, katanya di media sosial yang sampai mau main hakim 'Dia semestinya dihukum mati'."
"Bukan saya mau kurang baik, tapi jangan sampai kita sok suci."
"Sebagian dari tugas saya adalah untuk memang dia diluruskan jalannya."
"Tapi saya juga harus menyegarkan dan membesarkan hati dia, karena dia agak down sekarang ini," tambah Jaja.
Lebih lanjut, Jaja mengungkapkan penyesalan keluarganya.
"Karena kami sekeluarga membawa nama Indonesia, kami bertanggung jawab," ujarnya.
"Kami tidak bersembunyi, kami tidak menutupnya, kami manusia yang belum sempurna, tolong dimaafkan," pungkas dia.
• Kerap Beri Makan Polisi, Pria Kulit Hitam Tewas Tertembak saat Demo di AS, Mayatnya Dibiarkan 12 Jam
Pengakuan Rainey
Melalui akun Instagramnya @rainsfordthegreat, Rainey menjelaskan apa yang terjadi saat kerusuhan, dan meminta maaf.
"Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir. Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang diwakili di sana sangat berbeda dengan saya," tulis akun tersebut pada Senin (1/6/2020).