Virus Corona
Surabaya Disebut Masuk Zona Hitam Kasus Virus Corona, Ketua Gugus Tugas Jatim: Engga Ada Itu
Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyudi memberikan tanggapan terkait Surabaya disebut-sebut masuk status zona hitam.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Simak videonya:
130 Anak di Jawa Timur Positif Covid-19
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengungkapkan anak-anak yang positif terjangkit Virus Corona di wilayahnya mencapai jumlah hingga 130 orang.
Jumlah tersebut berdasarkan dari perhitungan kelompok anak yang berusia mulai dari 0 hingga 9 tahun.
Sementara itu, jumlah anak dibawah lima tahun yang juga teridentifikasi positif berjumlah sebanyak 50 orang.
Lonjakan kasus harian di wilayah tersebut hingga kini masih terus bertambah.
Namun, lonjakan kasus ini bukan berarti penularan di Jawa Timur masif terjadi.
Pasalnya, peningkatan kasus tersebut merupakan hasil upaya dari pemerintah provinsi yang terus menggelar uji tes secara massal.
Sehingga, makin banyak kasus yang terungkap secara faktual mendekati jumlah asli penderita yang terjangkit di lapangan.
• Minta Jangan Asal Tunjuk Wilayah untuk New Normal, Pandu Riono Tanyakan Bukti Assesment Kasus Corona
Dilansir KompasTV, Selasa (2/6/2020), Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi memaparkan rincian jumlah anak yang positif terinfeksi.
Hal ini disampaikannnya dalam sebuah konferensi pers di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Joni mengungkapkan bahwa total keseluruhan anak dengan kasus positif di Jatim berjumlah 130 orang.
Besaran ini merupakan total dari kasus positif yang diderita anak dengan rentang usia dari 0 hingga 9 tahun di seluruh wilayah Jawa Timur.
Namun Joni mengungkapkan bahwa jumlah terbesar dari total kasus tersebut berada di wilayah Kota Surabaya.
"0 sampai 9 tahun itu jumlah yang sakit 130, itu terdiri dari laki-laki 71, perempuan 59," ungkap Joni.